BMKG deteksi kemunculan titik-titik panas

id BMKG, titik panas, kebakaran hutan, kebakaran lahan,titik api,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palem

BMKG deteksi kemunculan titik-titik panas

BMKG (Ist)

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi lima titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di tiga kabupaten di Provinsi Riau.

Staf Analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Bibin di Pekan Baru, Senin, mengatakan seluruh titik panas dengan tingkat kepercayaan diatas 50 persen yang terdeteksi melalui pencitraan satelit Terra dan Aqua, Senin hari ini menyebar di tiga kabupaten.

"Dua titik panas masing-masing terpantau di Bengkalis dan Siak serta satu titik di Kabupaten Pelalawan," ujarnya.

Dari lima titik panas tersebut, dia menyebutkan belum ada yang dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat terjadinya Karhutla dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen. Keberadaan titik panas tersebut harus dipastikan terlebih dahulu dengan pemeriksaan langsung ke lokasi.

Berdasarkan data yang dihimpun, keberadaan titik-titik panas maupun titik api terpantau nihil sejak awal April 2019 ini. Sebelumnya sejak Januari hingga Maret 2019, Riau dikepung puluhan titik panas setiap harinya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mulai mengaktifkan Satgas Karhutla setelah menetapkan status siaga darurat sejak 19 Februari hingga 31 Oktober 2019.

TNI, Polri, BPBD Riau, Manggala Agni, BMKG, dan berbagai instansi lainnya bersatu padu melawan Karhutla yang melanda sejak awal Januari 2019 hingga hari ini.

Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger mengatakan total 2.900 hektare lebih lahan di provinsi Riau terbakar selama 2019 ini. Kebakaran terluas terjadi di wilayah pesisir, seperti Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir, Meranti, dan Siak. Selain itu, kebakaran juga melanda Kota Pekanbaru, Pelalawan, Rokan Hulu, Kampar, Inhil, Inhu dan Kuansing.