Perpani Sumsel sertifikasi 28 pelatih panahan

id Panahan,Perpani,sertifikasi pelatih panahan, atlet panahan

Perpani Sumsel sertifikasi 28 pelatih panahan

Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Sumatera Selatan menyertifikasi 28 orang pelatih. (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/Ang/19)

Palembang (ANTARA) - Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Sumatera Selatan menyertifikasi 28 orang pelatih untuk meningkatkan kualitas pembinaan di daerah dalam kaitan memunculkan bibit-bibit atlet muda berbakat.

Ketua Harian Pemprov Perpani Sumsel Erwin Ibrahim di Palembang, Sabtu, mengatakan kegiatan sertifikasi, 30-31 Maret 2019 di Palembang ini diikuti oleh pelatih-pelatih panahan dari beberapa kabupaten/kota di Sumsel.

"Kami sebagai pengurus sudah berkomitmen bahwa setiap klub atau komunitas panahan harus dibina oleh pelatih yang sudah tersertifikasi, sebab itu kami menggelar kegiatan ini," kata Erwin.
Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Sumatera Selatan menyertifikasi 28 orang pelatih. (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/Ang/19)

Jika nantinya mayoritas klub dan komunitas sudah memiliki pelatih bersertifikat maka Pengprov Perpani akan memberlakukan aturan tegas. Aturan itu, berupa pelarangan membuka klub bagi yang tidak memiliki pelatih bersertifikasi.

Menurut dia, aturan tegas ini harus diberlakukan lantaran olahraga panahan sangat mementingkan aspek keamanan mengingat jenis peralatannya termasuk senjata tajam. 

"Pelatih panahan itu tidak boleh asal melatih atau membuka kelompok panahan jika tidak memiliki sertifikat," kata dia. 

Oleh karena itu dalam kegiatan sertifikasi pelatih ini terdapat tiga aspek yang disertifikasikan yakni teknik, metode kepelatihan dan prestasi. 

Setelah disertifikasi, pelatih diharapkan lebih memahami porsi kegunaan panah dan keamanannya. 

Ia menambahkan sertifikasi pelatih panahan ini juga untuk merespon animo masyarakat yang tinggi terhadap olahraga tersebut pada dua tahun terakhir.

Pengprov Perpani Sumsel cukup terkejut dengan munculnya puluhan komunitas dan klub panahan di Sumsel, namun diketahui hanya satu klub yang mempunyai izin. Sedangkan sisanya masih proses perizinan.

"Ini harus ditertibkan, yang jelas cara melatih tidak boleh sembarangan, harus jelas," kata dia.

Untuk itu, ia berharap semakin banyak pelatih bersertifikasi yang bermunculan di masa datang yang menerapkan metode pelatihan sesuai standar sehingga akan lahir atlet-atlet berprestasi.

Terkait prestasi ini, selain mengurus bidang kepelatihan, Perpani Sumsel juga sudah menjadwalkan diselenggarakan sertifikasi wasit panahan pada 7 April 2019 untuk membina dan meningkatkan kompetensi wasit panahan.

Perpani Sumsel sendiri menargetkan dapat mendulang medali emas cabang panahan pada PON Papua 2020 mendatang.