Gubernur: Pemanfaat SDA harus tepat sasaran

id sda,herman deru,gubernus sumsel,sumber daya alam,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini

Gubernur: Pemanfaat SDA harus tepat sasaran

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru. (Dok.HumasProvSumsel)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, pemanfaat Sumber Daya Alam atau SDA di daerah itu harus tepat sasaran agar dapat mengurani kemiskinan di provinsi itu.

"Sumsel kaya akan minyak dan gas, batubara, kelapa sawit dan karet dan itu menjadi sumber untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Gubernur Deru saat seminar dan dialog nasional di Palembang, Selasa.

Namun, kesemua potensi yang melimpah tersebut harus dikelola secara baik dan tepat sasaran sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kemajuan Sumber Daya Manusia menjadi dasar bagi sebuah daerah untuk mengelola Sumber Daya Alamnya, dimana akan berguna dalam mensejahterahkan masyarakat.

Namun hal tersebut akan dapat tercapai bila kemajuan tidak hanya pada Sumber Daya Manusia, juga harus maju di sektor pertanian, pangan, energi dan lainnya.

Jadi melalui seminar berjudul Pengelolaan Sumber Daya Alam di Era Revolusi Industri 4.0 ini diharapkan peserta dapat menggali potensi yang ada di Sumsel.

Selain itu seminar yang dilaksanakan perhimpunan alumni Perguruan Tinggi Negeri tersebut dapat mempromosikan pemanfaatan Sumber Daya Alam yang ada di Sumsel.

Memang, perkembangan teknologi yang terjadi makin cepat sekarang ini akan mengubah pola hubungan antara manusia di segala aspek kehidupan baik dari aspek sosial, ekonomi, hukum, politik dan budaya serta keamanan.

Perubahan tersebut harus disikapi dengan arif dan bijaksana agar menghasilkan dampak yang positif.

Jadi perubahan yang kemudian dikenal dengan Revolusi Industri 4.0, adalah sebuah fase yang secara umum tentang otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi pabrik, robotic dan artificial intellegence.

Selain perusahaan, Negara juga akan menerima limpahan dampak atas perubahan Revolusi industri terebut, tambah gubernur.

Seminar dan dialog nasional itu dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Anggota I BPK Agung Firman Sampurna, Anggota DPR RI Wahyu Sanjaya, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan.