1.000 Tagana Sumsel siaga musim hujan

id tagana,rasyidin,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antarapalembang,musim hujan

1.000 Tagana Sumsel siaga musim hujan

Dokumentasi- Sejumlah anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) melakukan simulasi penyelamatan bencana. (ANTARA News Sumsel/Feny Selly)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Sekitar 1.000 Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sumatera Selatan(Sumsel) disiagakan untuk membantu masyarakat menanggulangi bencana dampak negatif musim hujan yang sewaktu-waktu bisa melanda kawasan permukiman penduduk.

"Tagana yang tersebar di sejumlah daerah dalam provinsi ini, sekarang meningkatkan kesiapsiagaan dan melakukan persiapan peralatan untuk membantu masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi bencana banjir dan tanah longsor pada musim hujan pada November 2018 hingga April 2019," kata Kepala Dinas Sosial Sumsel, Rasyidin Hasan, di Palembang, Jumat.

Menurut dia, pada setiap musim hujan, wilayah provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota ini cukup rawan terjadinya bencana, terutama banjir dan tanah longsor.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumsel pada November 2018 wilayah provinsi ini mulai memasuki musim hujan.

Sesuai data dan informasi BMKG itu, Tagana yang disiagakan sekarang ini diminta memperhatikan sejumlah daerah yang cukup rawan terjadi bencana banjir dan tanah longsor seperti Kota Palembang, Pagaralam, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, OKU Timur, Ogan Ilir, dan Empat Lawang.

Dengan peningkatan kesiapsiagaan itu, diharapkan Tagana dapat memberikan bantuan secara cepat dan tepat kepada masyarakat jika pada suatu daerah terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor atau dampak negatif musim hujan lainnya.

Dia menjelaskan, untuk memberikan bantuan secara cepat dan tepat, selain meningkatkan kesiagaan Tagana, pihaknya juga berupaya menyiapkan stok bantuan tanggap darurat berupa bahan makanan dan peralatan yang biasa dibutuhkan di lokasi bencana.

"Melalui persiapan tersebut, diharapkan jika terjadi bencana selama musim hujan dapat ditanggulangi dengan cepat dan tidak menimbulkan berbagai permasalahan sosial," ujar Rasyidin.