Sumsel masih kekurangan tenaga sukarelawan bantuan bencana

id tagana,tenaga sukarelawan bantuan bencana,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang,dinas sosial,Rasyidin

Sumsel masih kekurangan tenaga sukarelawan bantuan bencana

Sejumlah anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) melakukan simulasi penyelamatan bencana saat apel siaga Tagana. (ANTARA News Sumsel/Feny Selly)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu hingga kini masih kekurangan tenaga sukarelawan taruna siaga bencana untuk membantu mengevakuasi dan menyalurkan bantuan kepada korban bencana.

Untuk mengatasi masalah kekurangan tenaga sukarelawan taruna siaga bencana (Tagana), terus diupayakan kegiatan perekrutan anggota baru terutama di daerah rawan terjadinya bencana alam, kata Kepala Dinas Sosial Sumatera Selatan Rasyidin Hasan, di Palembang, Senin.

Dia menjelaskan, sekarang ini jumlah anggota Tagana sekitar 1.000 personel, padahal idealnya paling tidak ada 100 orang di setiap kabupaten/kota atau secara keseluruhan paling tidak terdapat 1.700 personel tenaga sukarelawan tersebut.

Untuk mengatasi belum idealnya jumlah anggota Tagana di provinsi ini, pihaknya yang dipercaya melakukan pembinaan organisasi sosial kemasyarakatan itu secara bertahap akan melakukan perekrutan anggota baru.

Perekrutan anggota baru dilakukan setiap tahun secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan dana dan diharapkan dalam waktu beberapa tahun ke depan jumlah anggota Tagana bisa mencapai angka ideal yang ditetapkan itu, katanya.

Menurut dia, anggota Tagana yang ada sekarang ini merupakan hasil perekrutan yang dilakukan sejak 2005, karena terbatasnya dana perekrutan kegiatan penambahan personel baru hingga 2018 ini belum bisa dilakukan sesuai dengan target yang diharapkan.

Untuk menjaring calon anggota Tagana baru, pihaknya terus berupaya mensosialisasikan lembaga sosial tersebut kepada masyarakat dalam setiap kesempatan kunjungan ke berbagai daerah.

Siapapun yang memiliki jiwa relawan, telah berusia di atas 21 tahun dan setiap saat bersedia menjalankan tugas kemanusiaan di daerah yang mengalami bencana alam bisa bergabung dengan Tagana.

Masyarakat yang memenuhi persyaratan atau kriteria tersebut, bisa menghubungi Dinas Sosial setempat guna mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Tagana sehingga ketika perekrutan anggota baru dibuka bisa mendaftarkan diri, ujar Rasyidin.