Kemendikbud: Pendidik terapkan empat konsep pendidikan keluarga

id mengajar,pendidikan,guru,siswa,anak sekolah,satuan pendidikan, orang tua,Kemendikbud

Kemendikbud: Pendidik terapkan empat konsep pendidikan keluarga

Arsip- Suasana mengajar di kelas. (ANTARA)

Memotivasi para siswa mengejar cita-citanya atau mendukung mereka menjadi orang hebat
Pangkalpinang (ANTARA News Sumsel) - Direktorat Pendidikan Keluarga, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI meminta tenaga pendidik yang ada di Babel menerapkan empat konsep pendidikan keluarga di sekolah, guna mewujudkan pertumbuhan anak yang lebih optimal.

"Berdasarkan Permendikbud Nomor 30 Tahun 2017, pemerintah meningkatkan kembali peran orang tua dalam pendidikan agar terjalin hubungan kemitraan yang baik antar satuan pendidikan, orang tua dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan anak," kata Kepala Seksi Program Direktorat Pendidikan Keluarga Kemendikbud RI, Sugianto saat mengisi materi di kegiatan Bimtek pendidik, di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, ada empat konsep pendidikan yang harus diwujudkan satuan atau tenaga pendidik di daerah, guna mewujudkan pertumbuhan anak yang optimal.

Konsep pertama yakni tingkatkan hubungan kemitraan antara satuan dan penyelenggara pendidikan dengan orang tua anak serta masyarakat dan pihak terkait yang ada dilingkungan sekolah, agar anak merasakan semua pergerakan yang mendorong karakter dan jati dirinya.

Konsep kedua, pihak sekolah bisa menghadirkan narasumber kelas inspirasi dari eksternal sekolah, seperti dokter, polisi atau politisi, untuk memotivasi para siswa mengejar cita-citanya atau mendukung mereka menjadi orang hebat.

Sedangkan konsep ketiga, pihak sekolah bisa membuka kelas parenting yang menghadirkan para orang tua, agar dapat memberi pemahaman kepada orang tua tentang pengasihan positif, cara mendidik anak di era digital, atau cara mengajari anak menggunakan gadget dan lainnya.

Dan konsep keempat, peringatan hari kebahagiaan bisa dirayakan dengan pentas karya atau seni serta pemberian penghargaan untuk anak dan orang tua, sehingga mereka termotivasi untuk menjadi yang terbaik.

"Keterlibatan semua pihak seperti kepala sekolah, guru, pengawas atau komite sekolah dibutuhkan untuk menindaklanjuti program pendidikan keluarga ini, agar terus berlanjut sehingga pertumbuhan anak terarah positif dan lebih optimal," ujarnya.