Pemkab OKU bentuk tim satgas antisipasi kebakaran hutan

id kebakaran hutan,hutan,karhutla,satgas karhutla,bupati oku,kuryana aziz,oku bentuk tim satgas karhutla

Pemkab OKU bentuk tim satgas antisipasi kebakaran hutan

Dokumen - Petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Manggala Agni Daops Banyuasin, BPBD Kab Ogan Ilir, Satpol PP Sumsel, TNI dan Polri melakukan pemadaman kebakaran lahan di Desa Ibul Besar I, Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Senin (21/8). (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/17)

Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, membentuk tim satuan tugas gabungan guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau.

"Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu sudah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) Gabungan guna mengantisipasi terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)," kata Bupati OKU Kuryana Azis di Baturaja, Senin.

Pembentukan Satgas Gabungan sebagai upaya mengantisipasi dan pencegahan dini agar tidak terjadi karhutla saat musim kemarau nanti.

Tim Satgas tersebut terdiri atas berbagai elemen seperti unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, personel TNI, Polri setempat dan kejaksaaan.

"Namun tanggung jawab untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan ini tidak hanya dibebankan kepada tim Satgas saja, tapi menjadi kewajiban semua lapisan masyarakat untuk mencegahnya," tegasnya.

Kabupaten OKU memang bukan daerah gambut yang banyak terdapat lahan mudah terbakar, namun meski demikian tetap diantisipasi karena asap atau titik api dapat ditimbulkan akibat ulah masyarakat melakukan pembakaran hutan guna dijadikan lahan perkebunan.

"Apalagi Sumsel ini sudah jadi target zero dari masalah asap. Kalau sampai terjadi, tentu dapat mengganggu pelaksanaan Asian Games 2018 di Palembang," katanya.

Untuk itu, bagi masyarakat di wilayah itu yang ingin membuka lahan perkebunan diharapkan agar dilakukan dengan cara yang benar tidak dengan merusak lingkungan sekitar.

"Jangan sampai membakar hutan atau lahan untuk kepentingan sendiri yang akibatnya menimbulkan kerugian bagi negara ataupun orang lain," ujarnya.