Atasi banjir, Pemkot Palembang tambah satu unit kolam retensi

id kolam retensi, pemkot palembang tambah kolam retensi,kolam, atasi banjir,masyarakat peduli banjir, hibah kolam,pompa air,kolam atasi banjir

Atasi banjir, Pemkot Palembang tambah satu unit kolam retensi

Kolam retensi di Jl. Demang Lebar Daun Palembang atau tepatnya Simpang Polda (ANTARA News Sumsel/17)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang menambah satu unit kolam retensi yang memanfaatkan lahan hibah dari masyarakat peduli dengan pencegahan banjir.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang Bastari Yusak di Palembang, Jumat, mengatakan rencana pembangunan kolam retensi salah satunya di sekitar kawasan Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.

"Rencananya akan dibangun kolam retensi dengan target selesai pada Oktober mendatang," kata dia.

Ia mengatakan pemkot mendapatkan hibah lahan dari RSMH untuk pembuatan kolam retensi. Sehingga pengerjaan dapat langsung dikerjakan tahun ini.

"Saat ini proses pengerjaan sedang dalam tahap tender sehingga pengerjaan fisik diperkirakan pada Mei dengan waktu penyelesaian enam bulan sehingga diperkirakan Oktober atau setidaknya November 2018 akan selesai," kata dia.

Bastari mengatakan dengan lahan 7.000-8.000 meter persegi (m2), kolam dibangun dengan kedalaman 3 meter. Pengerjaan menggunakan murni dana APBD Rp2 miliar.

Kolam ini akan mempercepat waktu genangan dan mengurangi tinggi genangan, terutama di seputar RSMH, Jalan dr Muhammad Ali, dan Lorong Hanan.

"Sementara untuk saat ini kami belum memasang pompanya, baru untuk serapan air saja," kata dia.

Menurut dia, idealnya memang setiap kolam retensi memiliki pompa air, pintu air dan listrik. Lantaran tak memiliki anggaran yang cukup, maka pemgadaan pompa ditunda dan akan dianggarkan di lain waktu.

"Ke depan akan kita anggarkan untuk pompa serta kita siapkan untuk pemeliharaan pompanya," kata dia.

Dibandingkan tahun sebelumnya yang tidak melakukan pembangunan kolam retensi, tahun ini selain Kolam Retensi RSMH, dibangun Kolam Retensi Brimob dengan menggunakan dana APBN melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Wilayah Sumatera VIII.

Kepala BBWS Wilayah Sumatera VIII, Suparji, melalui Kabid Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Dave Muchaimin, kebutuhan dana pembuatan kolam retensi tersebut sekitar Rp25 miliar bersumber dari APBN. Hanya saja saat ini dana yang dialokasikan baru Rp10 miliar.

Sisanya akan disediakan kemudian. Dana yang ada ini akan dipergunakan untuk penggalian dan pengadaan dua pompa.

"Saat ini sudah tahap tender dan akan mulai pengerjaan April nanti. Dengan fasilitas dua pompa masing-masing kapasitas 1.000 liter per detik, area kolam juga akan dibuat seperti di Kambang Iwak, dilengkapi taman, dan jogging track," ujar dia.