DPRD Palembang dukung pemkot bangun kolam retensi sesuai jumlah ideal

id DPRD Palembang, dewan, dprd dukung pemkot, bangun kolam retensi, ideal, musim hujan

DPRD Palembang dukung pemkot bangun kolam retensi sesuai jumlah ideal

Arsip - Anggota DPRD Palembang Muhammad Arfani. (ANTARA/Yudi Abdullah/2021)

Palembang (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palembang Muhammad Arfani mendorong pemkot setempat membangun kolam retensi sesuai jumlah ideal sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah banjir pada setiap musim hujan selama ini.

"Kolam retensi sebagai tempat penampungan air hujan harus segera ditambah terutama di sekitar kawasan rawan banjir," kata Muhammad Arfani, di Palembang, Sabtu.

Dia menjelaskan, hingga kini jumlah kolam retensi di kota ini masih di bawah 50 kolam, padahal idealnya 80 hingga 100 kolam.

"Melihat fakta masih sedikitnya kolam retensi, kami mendorong Pemerintah Kota Palembang segera membangun kolam baru dengan anggaran sendiri serta menggandeng pihak  swasta dan mengupayakan dukungan dana pemerintah pusat," ujar Arfani.

Kota Palembang dalam beberapa hari terakhir mengalami banjir dampak hujan lebat cukup lama di atas dua jam.

Banjir yang cukup parah terjadi pada Selasa (4/10) sore, sejumlah ruas jalan protokol dan beberapa kawasan permukiman penduduk di Kota Palembang,  tergenang air hujan hingga 30 sentimeter lebih akibat hujan lebat yang berlangsung beberapa dari sore hingga malam hari.

Hujan lebat di Kota Palembang yang berlangsung cukup lama itu mengakibatkan drainase, kolam retensi, dan anak Sungai Musi meluap dan menggenangi beberapa lokasi permukiman penduduk serta ruas jalan protokol.

Kawasan pemukiman penduduk yang tergenang, di antaranya kawasan Sekip Bendung, Demang Lebar Daun, Dwikora, kawasan Jalan Simanjuntak dan Rawa Sari belakang kampus lama UIN Raden Fattah Palembang.

Kemudian beberapa ruas jalan protokol, seperti di kawasan Soekarno Hatta, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II KM 11, JalanJepang Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kolonel Barlian, Basuki Rahmad, R Sukamto, Demang Lebar Daun, dan Jalan Mayor Ruslan.

Banjir yang menggenangi beberapa kawasan permukiman, dan sejumlah ruas jalan protokol tersebut mengakibatkan arus lalu lintas mengalami kemacetan panjang, dan tidak sedikit kendaraan roda dua dan empat mogok, karena mesin kemasukan air.

Kondisi tersebut meresahkan warga Bumi Sriwijaya ini setiap turun hujan lebat cukup lama ketakutan akan terjadi banjir, sehingga perlu segera dicarikan solusi yang cepat dan tepat, ujar wakil rakyat dari PKB itu.

Sementara sebelumnya Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan pihaknya menargetkan membangun kolam retensi minimal 77 kolam atau sesuai dengan jumlah ideal untuk mengatasi masalah banjir pada musim hujan.

"Sekarang ini baru bisa dibangun 46 kolam retensi dari idealnya 77 kolam, untuk mewujudkan pembangunan sesuai target tersebut,  kami mengharapkan bantuan Pemprov Sumsel dan pemerintah pusat," ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk membangun kolam retensi membutuhkan dukungan dana yang cukup besar bisa mencapai puluhan miliar rupiah.

Jika mengandalkan dana APBD Pemkot Palembang yang jumlahnya terbatas akan sulit diwujudkan pembangunan kolam retensi sesuai dengan target dalam waktu cepat.

"Kami terus berjuang meminta dukungan pemprov dan pemerintah pusat mempercepat pembangunan kolam retensi untuk mengatasi masalah banjir pada saat turun hujan lebat cukup lama atau pada setiap musim hujan," ujar Wawako Fitrianti.