Muara Enim (ANTARA) - Tiga desa di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan dilanda bencana banjir akibat luapan Sungai Kelekar seiring dengan meningkatnya curah hujan yang turun sejak Sabtu pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
"Banjir ini juga merupakan kiriman air sungai dari Kota Prabumulih, Sumatera Selatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Muara Enim, Abdurrozieq Putra, di Muara Enim, Sabtu.
Dia mengatakan bahwa tiga desa yang dilanda banjir meliputi Desa Embacang, Desa Teluk Jaya, dan Desa Menanti.
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun bencana banjir merendam puluhan rumah penduduk di tiga desa tersebut dengan ketinggian air mencapai satu meter.
"Ada sebanyak 88 unit rumah terendam banjir dan 229 warga terdampak," katanya.
Mendapat laporan dari masyarakat, pihaknya menerjunkan puluhan personel ke lokasi banjir untuk membantu evakuasi warga jika diperlukan.
Personel yang diterjunkan dilengkapi peralatan memadai seperti satu unit perahu karet, tiga unit mesin sinsu, dan satu unit mobil rescue.
"Sejauh ini tidak ada korban yang dievakuasi. Berdasarkan laporan dari petugas di lapangan pada sore ini banjir di beberapa lokasi sudah berangsur surut," tegasnya.
Meskipun banjir sudah surut, namun hingga saat ini petugas masih melakukan patroli terhadap wilayah-wilayah terdampak banjir guna mengantisipasi bencana susulan.
"Masyarakat kami minta tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi banjir susulan karena diprediksi curah hujan masih terjadi di Kabupaten Muara Enim selama beberapa hari ke depan," ujarnya.
Tiga desa di Muara Enim dilanda banjir luapan Sungai Kelekar
Tim BPBD Muara Enim meninjau banjir di tiga desa, Sabtu. ANTARA/Edo Purmana
