Pertamina bangun PLTS senilai Rp67 miliar

id pertamina, tenaga surya, pembangkit listrik tenaga surya, PT Badak NGL, PT Pertamina Power Indonesia, listrik, penerangan indonesia

Pertamina bangun PLTS senilai Rp67 miliar

Dokumentasi- Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - PT Pertamina (Persero) membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas total sebesar 4 MWp (megawatt peak) dengan nilai investasi sekitar Rp67 miliar.

Pengembangan enegi baru dan terbarukan dengan melakukan Penandatanganan kesepakatan bersama antara PT Badak NGL dengan PT Pertamina Power Indonesia, berdasarkan data yang diterima Antara di Jakarta, Senin.

Kesepakatan bersama ditandatangani oleh Presiden Direktur PT Badak NGL, Didik Sasongko dan Direktur PT Pertamina Power Indonesia, Ginanjar. Perjanjian Kesepakatan Bersama (KB) dengan total 4 MWp tersebut dilakukan melalui dua KB di tahun 2017.

KB pertama untuk kapasitas 1 MWp dan KB kedua untuk kapasitas 3 MWp yang ditandatangani pada November 2017 ini.

"Listrik yang dihasilkan dari PLTS diperuntukan guna membantu memenuhi kebutuhan listrik di area Badak di Bontang, Kalimantan Timur," kata Ginanjar.

Ginanjar juga mengatakan bahwa pengembangan PLTS menunjukan komitmen dan bentuk perwujudan kerja sama sinergi antara sesama anak perusahaan pertamina dalam pengembangan energi baru dan terbarukan sebagaimana yang dicanangkan oleh Pemerintah.

Komitmen Pertamina dalam bisnis energi baru terbarukan telah dibangun sejak tahun 1982 dengan pengembangan pembangkit listrik panas bumi, pada tahun 2017 kapasitas terpasang pembangkit listrik panas bumi telah mencapai 587 MW.

Penandatanganan tersebut juga sekaligus merupakan bentuk perwujudan kerja sama sinergi sesama anak perusahaan Pertamina, kata Ginanjar.