Imigrasi Bengkulu deportasi warga China

id imigrasi, imigrasi bengkulu deportasi warga china, deportasi, wna, imigrasi deportasi wna, warga china, izin tinggal

Imigrasi Bengkulu deportasi warga China

Dokumentasi - Imigrasi Kelas IA Palembang menahan satu WNA asal Tiongkok yang diduga menyalahgunakan izin visa wisata untuk menjalankan usaha. (ANTARA Sumdel/Feny Selly/Ag/17)

Bengkulu (ANTARA Sumsel) - Kantor Imigrasi Provinsi Bengkulu mendeportasi seorang warga negara asing asal China atas nama Chen Kairong karena menyalahkangunakan izin tinggal.

"Izin tinggal di sini untuk kunjungan saja, namun ditemukan yang bersangkutan berjualan di Kabupaten Bengkulu Selatan, oleh karena penyalahgunaan itu kami harus mendeportasi ke negara asalnya," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Provinsi Bengkulu, Agus Ruhadi di Bengkulu, Jumat.

WNA yang dideportasi dengan menggunakan penerbangan Garuda Indonesia bernomor GA 299 pada pukul 16.10 WIB (1/12) dari Bandara Fatmawati Bengkulu ini kata Agus tertangkap razia Kepolisian Resor Bengkulu Selatan pada 28 November 2017.

"Padanya, selain dideportasi juga dikenakan sanksi pencekalan, jadi yang bersangkutan tidak akan dapat masuk ke Indonesia selama enam bulan ke depan," kata dia.

Chen Kairong masuk ke Bengkulu melalui Bandara internasional Soekarno Hatta pada 25 November 2017, pada 28/11 dia diamankan karena kedapatan berjualan aksesoris pakaian.

WNA yang berasal dari Provinsi Fujian ini bukan kali pertama datang ke Indonesia, sesuai data keimigrasian Chen pertama kali datang pada 2014 silam.

"Terhitung sudah kali ke sebelas dia datang, kedatangan yang sebelum-sebelumnya tidak pernah kena deportasi," ucap Agus.

Pada 2017 ini Kantor Imigrasi Provinsi Bengkulu sudah mendeportasi lima warga negara asing, kelima-limanya berkewarganegaraan China.

Tiga orang didapati bekerja di perusahaan tambang yang ada di Bengkulu, satu orang yang dideportasi baru-baru ini (7/11) bernama Tang Sun Ki terkena razia saat memasarkan produk aksesoris telepon seluler.

"Tidak ada hubungan Tang Sun Ki dengan Chen Kairong, kalau Tang dia jelas bekerja pada salah satu perusahaan aksesoris telepon seluler yang dipasarkannya, yang ini murni kebutuhan ekonomi," ujar Agus.