Palembang (ANTARA Sumsel) – Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan mencatat berdasarkan hasil pemantauan di pasar tradisional dan pasar modern pada Oktober 2016, maka Kota Palembang mengalami deflasi 0,08 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Yos Rusdiansyah di Palembang, Selasa, mengatakan, pada Oktober 2016 terdapat dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi dan lima lainnya inflasi.
Namun, jika dibandingkan dengan kota lain di Indonesia, pada Oktober 2016, Kota Palembang mengalami deflasi sebesar 0,08 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 123,43.
Sedangkan secara nasional mengalami inflasi sebesar 0,14 persen dengan IHK sebesar 125,59.
Ia menjelaskan, dari 82 kota IHK, 48 kota mengalami inflasi dan sisanya terjadi deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,32 persen, Kota Depok dan Manado masing-masing 0,01 persen.
Sementara, beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Oktober 2016 seperti bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, kentang dan minyak goreng.
Sedangkan untuk komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain tarif listrik, rokok filter, cabai merah, apel, tomat sayur, ikan dencis dan angkutan udara, katanya.
Mengenai jenis pengeluaran, menurut Yos Rusdiansyah, yang mengalami deflasi adalah kelompok bahan makanan 1,17 persen atau terjadi penurunan indeks dari 127,87 pada September 2016, menjadi 126,37 pada Oktober 2016.
Menurut dia, kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 1,17 persen pada Oktober 2016, dimana kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi 0,40 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 116,05 pada September 2016, menjadi 116,51 pada Oktober 2016.
Adapun andil masing-masing kelompok pengeluaran tersebut terhadap deflasi adalah kelompok bahan makanan -1,71 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,47 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,40 persen, kelompok sandang -0,01 persen, kelompok kesehatan 0,02 persen, kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga 0,02 persen, serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,11 persen.
Berita Terkait
Ketua PKK Palembang teladani Kartini untuk berkarya atasi inflasi
Minggu, 21 April 2024 19:01 Wib
Rupiah melemah jadi Rp15.962 di tengah kenaikan inflasi domestik
Selasa, 2 April 2024 11:06 Wib
Sumsel alami inflasi 0,25 persen pada Maret 2024
Selasa, 2 April 2024 6:55 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Pj Prabumulih ikut rakor pengendalian inflasi
Senin, 25 Maret 2024 21:08 Wib
Pemkab OKI hadirkan inovasi upaya pengendalian inflasi
Kamis, 21 Maret 2024 21:05 Wib
Pemkab OI selalu sinergi monitoring inflasi
Kamis, 21 Maret 2024 13:35 Wib
Disperindag Muara Enim subsidi harga berandil turunkan harga sayur mayur
Kamis, 21 Maret 2024 12:26 Wib