Pemprov Sumsel ingatkan warga waspadai ikan berformalin

id ikan berformalin, formalin, dkp sumsel, dinas kelautan perikanan sumsel

Pemprov Sumsel ingatkan warga waspadai ikan berformalin

Tim gabungan pengawasan komoditas pangan Sumatera Selatan menunjukkan hasil uji tes ikan asin peda kemasan yang mengandung formalin saat melakukan sidak di pusat perbelanjaan di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (20/6) (Foto Antarasumsel.com/Nova Wa

Palembang (ANTARA Sumsel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan mengingatkan KEPADA warga Kota Palembang untuk mewaspadai terhadap ikan berformalin yang dijual di pasar tradisional dan pasar modern.

Kepala Bidang Bina Usaha Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumsel Luluk Hari Suci di Palembang, Kamis, mengatakan, jika masyarakat memiliki kesadaran dan kewaspadaan maka secara tidak langsung akan menekan pelaku karena ikan yang dijualnya menjadi tidak laku.

"Oleh karena itu sangat penting kiranya memahami ciri-ciri ikan berformalin," kata dia.

Pemerintah juga akan berupaya menekan peredaran ikan berformalin ini dengan inspeksi dadakan di pasar tradisional dan pasar modern, seperti yang dilakukan kemarin (10/6) di Pasar Palima, Pasar Cinde hingga Carrefour Palembang Square mal.

Ikan yang mengandung formalin sebagian besar ikan yang telah diberikan es, seperti jenis ikan laut yakni cumi, ikan bawal, ikan teri dan ikan kembung.

Masyarakat diminta waspada ketika berbelanja ikan terutama untuk ikan yang sudah diberikan es.

"Terdapat ciri-ciri yang bisa diketahui secara kasat mata, semisal tidak ada lalat, itu menunjukkan bahwa ada formalinnya," ujar dia.

Dinas Kesehatan Palembang juga mengingatkan warga untuk mewaspadai makanan yang rawan mengandung formalin selama Ramadhan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Anton Suwindro mengatakan masyarakat diimbau untuk teliti dalam membeli makanan yang ada di pasar beduk karena kerap dijumpai makanan berupa takjil yang mengandung formalin atau pengawet maupun zat berbahaya dan lainnya.

"Masyarakat diminta cerdas saat membeli makanan di pasar beduk pada bulan Ramadan terutama makanan basah, jika warnanya mencolok dan terkesan tidak alami, maka lebih baik tidak usah dibeli saja," kata Anton.