Pusri salurkan csr ke rumah tahfidz

id pusri, santri, pelajar, rumah tahfidz

Pusri salurkan csr ke rumah tahfidz

Ilustrasi ---- Sejumlah siswa tahfidz membaca janji tahfidz pada wisuda tahfidz Al Quran santri Sumsel di kawasan Rumah Tahfidz Cendekia Faiha Palembang, Minggu (14/7). (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) menyalurkan dana tanggung jawab sosial perusahaan untuk 10 unit rumah tahfidz di sejumlah masjid sekitar pabrik di Palembang, Kamis.

Direktur Utama PT Pusri Musthofa mengatakan program tanggung jawab sosial (CSR) ke rumah tahfidz  atau pusat kegiatan belajar menghafal Alquran secara modern ini untuk kali pertama setelah sebelumnya lebih fokus membantu sektor pendidikan formal.

"Untuk tahap awal di 10 masjid dulu, nanti akan dievaluasi perkembangannya. Jika bagus dan positif serta dikelola dengan baik maka akan jadi percontohan di tempat lain. Sementara ini di sekitar pabrik dulu," kata dia.

Sebanyak 10 masjid yang menjadi rumah tahfudz masing-masing menerima bantuan dana CSR PT Pusri sebesar Rp200 juta per tahun.

Ke-10 masjid itu adalah Masjid Adil Makmur, Masjid Al Ikhlas, Masjid Sultan Agung, Masjid Nurul Yakin, Masjid Nurul Islam, Masjid Djami'ul Khair, Masjid Baityul Mukminin, Masjid Syaiful Azhar, Masjid Akbar, dan Masjid Busyirol Ikhwan.

"Sebagai umat Islam, Alquran itu menjadi pedoman hidup, harapan perusahaan, anak-anak ini tidak hanya hafal tapi mengerti dan mengamalkan arti. Semoga dengan anak yag dibekali dengan baik ini bisa dapat contoh bagi lingkungannya," kata Musthofa yang diwawancarai seusai menyerahkan bantuan secara simbolis ke 10 rumah tahfidz ini di Masjid Adil Makmur.

Sejak dimulai 29 Desember 2014, sebanyak 250 santri pelajar SD hingga SMP secara aktif menghafal Alquran.

Data terakhir, terdapat 20 orang santri yang sudah menghafal satu juz Alquran.

Program ini dijalankan sesuai dengan visi dan misi CSR PT Pusri yakni berperan aktif membangun sumber daya manusia agar hidup rukun dan bersinergi dengan perusahaan sehingga mencapai masyarakat yang sejahtera lahir dan batin.

Ketua Yayasan Rumah Tahfidz Palembang Subkhi Sarnawi mengatakan rumah tahfidz memiliki visi mencetak 1.000 orang santri penghafal Alquran.

"Cita-cita ini merupakan keinginan bersama dan sangat optimistis bakal tercapai karena sudah ada 700 santri yang diwisuda karena menyelesaikan bacaan dengan baik untuk 30 juz," kata dia.

Ia berharap, berbagai pihak baik pemerintah dan swasta berkerja sama dalam mencetak penghafal Alquran ini mengingat banyak manfaat yang bakal didapatkan, seperti dapat menangkal dari penyakit masyarakat (narkoba, kriminal, dan sex bebas).

"Ke depan, rumah tahfidz berencana menjalankan program beasiswa bagi para santri karena hampir 80 persennya masuk golongan ekonomi lemah. Tak tanggung-tanggung, program ini akan memberikan beasiswa dari SD hingga perguruan tinggi, semoga saja semakin banyak perusahaan yang peduli akan cita-cita bersama ini," ujar dia