Desainer Jepang rancang hijab ala santri untuk respons perubahan iklim

id Desainer Jepang, Erika Masuda, aksi lingkungan desainer Jepang,Perubahan iklim ,Bubah alfian

Desainer Jepang rancang hijab ala santri untuk respons perubahan iklim

Desainer Jepang Erika Masuda saat ditemui usai peragaan busana muslim di Jakarta, Sabtu (28/10/2023). ANTARA/Abdu Faisal

Jakarta (ANTARA) - Tren busana penutup kepala atau hijab ala santri Indonesia menarik desainer dari Jepang, Erika Masuda, untuk merancang bentuk versinya yang diklaim ramah lingkungan untuk merespons perubahan iklim.

Erika kepada pers di Jakarta, Sabtu, mengatakan, serat wastra atau kain tradisional yang sarat akan makna budaya nusantara itu dibuatnya dari daur ulang limbah sisik ikan.

"Budaya Indonesia 'kan ada hijab, sedangkan di Jepang tidak ada. Konsep hijab di Indonesia itu menarik saya untuk membuat versinya pakai bahan kolagen dari sisik ikan yang sering dibuang sembarangan dan menjadi limbah," kata Erika.

Erika berharap dengan menggunakan sisik ikan sebagai bahan dasar pembuatan hijab, kelak dapat menjadi solusi perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan yang bisa ditiru di tempat lain.

Dia juga mengajak pencinta fesyen muslim di Indonesia untuk bersama-sama mengurangi limbah tekstil yang mengancam lingkungan dengan tidak menjadi orang yang sekadar pengikut tren busana tertentu.