WCC Palembang lanjutkan edukasi pencegahan kekerasan perempuan

id wcc, tindak kekerasan terhadap perempuan, edukais pelajar dan mahasiswa, edukasi

WCC Palembang lanjutkan edukasi pencegahan kekerasan perempuan

Ketua WCC Palembang Yeni Roslaini Izi. (Foto Antarasumsel.com/Yudi Abdullah)

...Kami terus berupaya melanjutkan program mengedukasi pelajar dan mahasiswa agar terhindar dari tindak kekerasan terhadap perempuan yang akhir-akhir ini kasusnya terus mengalami peningkatan...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Organisasi sosial Women`s Crisis Centre Palembang, Sumatera Selatan, berupaya melanjutkan program edukasi pelajar dan mahasiswa terkait upaya mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan yang semakin marak.

"Kami terus berupaya melanjutkan program mengedukasi pelajar dan mahasiswa agar terhindar dari tindak kekerasan terhadap perempuan yang akhir-akhir ini kasusnya terus mengalami peningkatan," kata Ketua Women`s Crisis Centre (WCC) Palembang, Yeni Roslaini Izi, Sabtu.

Dia menjelaskan, pelajar dan mahasiswa merupakan kelompok yang rentan menjadi korban tindak kekerasan terhadap perempuan, sehingga perlu diberikan pemahaman mengenai apa saja yang termasuk tindak kejahatan itu, bagaimana dampaknya, dan cara mengatasinya.

Selain itu, perlu dibangun kesadaran kelompok tersebut agar peduli dan berperan aktif mencegah terjadinya tindak kejahatan.

Untuk membangun kesadaran para pelajar dan mahasiswa, pihaknya pada tahun 2014 melaksanakan beberapa kali kampanye "Stop Kekerasan dan Pelecehan Seksual" ke sekolah-sekolah dan kampus perguruan tinggi di dalam Kota Palembang dan beberapa daerah Provinsi Sumsel lainnya.

Melalui kegiatan itu, aktivis WCC berupaya memberikan penjelasan kepada para pelajar dan mahasiswa agar berhati-hati dalam menjalin hubungan kasih atau berpacaran.

Pelajar dan mahasiswa pria jangan sekali-kali melakukan tindak kekerasan terhadap pacar atau teman perempuannya, karena tindakan tersebut merupakan pelanggaran hukum yang bisa dikenakan sanksi yang cukup berat.

"Begitu juga sebaliknya bagi perempuan harus berani melawan kejahatan itu dengan cara tidak membiarkan teman laki-laki atau pacarnya melakukan tindak kekerasan apalagi sampai melakukan pelecehan seksual," ujarnya.

Menurut dia, dengan gencarnya dilakukan sosialisasi tersebut diharapkan tindak kekerasan terhadap perempuan serta pelecehan seksual terhadap pelajar dan mahasiswa di daerah ini angkanya tidak terus bergerak naik.

Untuk memfasilitasi pelajar dan mahasiswa menangani korban tindak kekerasan dan pelecehan seksual, pihaknya membangun layanan pengaduan para korban tersebut di sekolah dan kampus dengan melatih guru, dosen, pelajar, dan mahasiswa yang tergabung di OSIS dan aktivis kampus, ujar Yeni.