Palembang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan pada triwulan II/2022 sebesar 5,18 persen secara tahunan dipengaruhi oleh tingginya harga komoditas ekspor karet dan batu bara.
Kepala BPS Sumsel Zulkipli di Palembang, Jumat, mengatakan selain itu pertumbuhan ekonomi Sumsel juga dipengaruhi sektor usaha dan konsumsi rumah tangga.
“Yang jelas dipengaruhi juga oleh membaiknya aktivitas ekonomi masyarakat,” kata dia.
Pertumbuhan ekonomi Sumsel mencapai 4,37 persen jika dibandingkan triwulan sebelumnya (q to q).
Secara lapangan usaha, terdapat tiga sektor yang menjadi pendorong utama ekonomi Sumsel, yakni perdagangan, industri pengolahan dan pertanian.
Sementara jika melihat dari komponen pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 4,19 persen.
Tingginya konsumsi rumah tangga juga berkenaan dengan momen yang terjadi pada triwulan II/2022, yakni bulan puasa dan Idul Fitri.
Akan tetapi, ia menambahkan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini patut menjadi perhatian karena terjadi di tengah laju inflasi yang tinggi pula.
Sumatera Selatan mengalami inflasi pada Juli 2022 sebesar 0,76 persen yang dipengaruhi kenaikan harga cabai yang sempat melonjak pada periode tersebut.
Selain itu angkutan udara, bawang merah, daging ayam ras, dan tomat mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan rata-rata harga bulan Juni 2022.
Karena itu, per Juli 2022 untuk inflasi tahun kalender 2022 (kumulatif) Sumsel sudah mencapai 5,15 persen. Sedangkan, inflasi tahunan “Year on Year” (Juli 2022 terhadap Juli 2021) sebesar 6,26 persen.
Kota Palembang pada bulan Juli 2022 mengalami inflasi sebesar 0,76 persen, inflasi tahun kalender 2022 (kumulatif) bulan Januari sampai Juli 2022 sebesar 5,17 persen. Inflasi tahunan “Year on Year” (Juli 2022 terhadap Juli 2021) sebesar 6,29 persen.
Kota Lubuk Linggau pada bulan Juli 2022 mengalami inflasi sebesar 0,68 persen, inflasi tahun kalender 2022 (kumulatif) bulan Januari sampai Juli 2022 sebesar 4,93 persen. Inflasi Tahunan “Year on Year” (Juli 2022 terhadap Juli 2021) sebesar 5,96 persen.
Berita Terkait
Analis: Konflik Iran-Israel berpotensi ganggu pertumbuhan ekonomi RI
Kamis, 18 April 2024 13:10 Wib
Adira Finance Sumbagsel catat pertumbuhan pembiayaan naik 14 persen sepanjang tahun 2023
Sabtu, 23 Maret 2024 5:53 Wib
Pemkab OKI hadirkan inovasi upaya pengendalian inflasi
Kamis, 21 Maret 2024 21:05 Wib
Pemkab OKI harapkan sinergi Bank BSB ikut percepat pertumbuhan daerah
Kamis, 7 Maret 2024 9:21 Wib
Pertumbuhan ekonomi OKU Timur urutan ke-6 di Sumsel
Selasa, 5 Maret 2024 19:12 Wib
Presiden Jokowi minta target ekonomi disusun cerminkan kehati-hatian resesi
Senin, 26 Februari 2024 11:09 Wib
Rupiah berpeluang menguat dipengaruhi optimisme pertumbuhan ekonomi
Jumat, 23 Februari 2024 10:41 Wib
Mendulang rezeki dan berkah di tahun politik
Minggu, 21 Januari 2024 12:17 Wib