Analis: Konflik Iran-Israel berpotensi ganggu pertumbuhan ekonomi RI

id Pertumbuhan ekonomi,Konflik Iran-Israel,analis,berita palembang, berita sumsel

Analis: Konflik Iran-Israel berpotensi ganggu pertumbuhan ekonomi RI

Grafik pertumbuhan ekonomi (Antaranews Kasel/ist) (Antaranews Kasel/ist/)

Jakarta (ANTARA) -
Analis ekonomi keuangan Rully Nova mengatakan konflik Iran dan Israel berpotensi mengganggu momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia karena dapat memicu kenaikan harga energi dan inflasi.
 
"Jika ada konflik akan mengakibatkan ketidakpastian global yang berakibat pada pelemahan rupiah dan mengganggu momentum pertumbuhan ekonomi," kata Rully kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
 
Analis Bank Woori Saudara itu menuturkan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini terbesar masih ditopang oleh pengeluaran domestik terutama konsumsi masyarakat.
 
Namun, dengan tren tingkat inflasi yang naik akan mengganggu tingkat konsumsi masyarakat, ditambah lagi dengan konflik Iran dan Israel yang akan mendorong lonjakan harga energi dan inflasi.
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi tahunan (year on year/yoy) pada Maret 2024 sebesar 3,05 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,99 pada Maret 2023 menjadi 106,13 pada Maret 2024.