Lubukbasung (ANTARA) - Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam Ade Putra menduga harimau sumatera liar masuk ke daerah permukiman warga di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, untuk mencari makan.
"Pakan harimau berupa babi hutan, kijang, dan satwa lainnya berkurang di daerah itu," katanya di Lubukbasung, Selasa.
Menurut dia, belakangan petugas tidak menemukan jejak satwa mangsa harimau seperti babi dan kijang di daerah yang menjadi habitat harimau.
"Hampir satu bulan kami melakukan penanganan konflik ini, tidak ada menemukan jejak kaki babi, kijang, dan satwa lainnya di kawasan itu," katanya.
Dia menghubungkan kematian mendadak puluhan babi akibat flu babi Afrika dengan penurunan ketersediaan makanan harimau liar di wilayah itu.
Guna mencegah harimau yang lapar masuk ke permukiman, ia menjelaskan, petugas Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam memasang dua kandang jebak untuk menangkap harimau yang hendak masuk ke perkampungan penduduk.
"Kandang jebak telah kita pasang selama tujuh hari dan belum berhasil menangkap harimau," katanya.
Berita Terkait
Polrestabes Palembang petakan penanganan parkir liar
Selasa, 23 April 2024 19:15 Wib
Warga OKI tangkap buaya liar pemangsa ternak
Sabtu, 20 April 2024 20:31 Wib
Tiga koordinator tambang liar Kolongbuntu Bangka ditetapkan jadi tersangka
Sabtu, 20 April 2024 13:26 Wib
Polres OKU sita 37 unit sepeda motor yang digunakan balap liar
Sabtu, 23 Maret 2024 22:38 Wib
Ribuan burung ditumpuk di keranjang buah, BKSDA Lampung menyitanya
Sabtu, 23 Maret 2024 16:18 Wib
Kepolisian Aceh kandangkan 149 motor balap liar, auto tilang
Senin, 18 Maret 2024 5:00 Wib
Polisi amankan 120 sepeda motor balap liar
Minggu, 17 Maret 2024 15:22 Wib
Polres OKU tingkatkan patroli malam hindari taruran dan balap liar
Selasa, 12 Maret 2024 16:14 Wib