Lampung dorong komoditas hortikultura masuk pasar ekspor

id Ekspor komoditas hortikultura, komoditas hortikultura, pertanian lampung

Lampung dorong komoditas hortikultura masuk pasar ekspor

Aktivitas pengemasan pisang mas ekspor oleh Koperasi Tani Hijau Makmur. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus mendorong beragam komoditas hortikultura di daerahnya untuk masuk dalam pasar ekspor guna meningkatkan perekonomian daerah.

"Kita terus mendorong dan membangun kualitas agar produk komoditas hortikultura bisa semakin banyak yang masuk pasar ekspor," ujar Pelaksana Tugas Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi, di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan, saat ini telah ada sejumlah komoditi hortikultura asal Lampung yang telah mampu menembus pasar ekspor secara rutin seperti nanas, pisang mas, dan sejumlah komoditi lainnya. Serta mampu menyumbang peningkatan perekonomian daerah.

"Pisang, nanas sudah bisa ekspor rutin, tapi kita tetap fasilitasi agar bisa semakin banyak dengan cara menyediakan benih yang bersertifikasi, serta pupuk, dan membantu pengurusan dokumen keamanan pangan," katanya.

Menurutnya, untuk mendorong komoditas hortikultura Lampung semakin banyak masuk pasar ekspor, pihaknya pun akan memfasilitasi pembenahan kualitas produksi melalui tatacara budidaya yang baik serta tata kelola yang teratur melalui korporasi petani.

"Selain nanas dan pisang akan ada alpukat yang kedepannya akan kita dorong untuk ekspor," ucapnya.

Hal serupa juga dikatakan oleh PIC Kemitraan Pisang Mas PT Great Giant Pineapple, Waliyuddin sebagai salah satu offtaker produk hortikultura berupa pisang mas siap ekspor.

"Untuk jumlah ekspor pisang mas sebagai salah satu komoditas hortikultura hasil jalinan kemitraan dengan koperasi tani, setiap pekan bisa sampai 144 kotak dengan berat satu kotaknya mencapai 11 kilogram," ujar Waliyuddin.

Menurutnya, bila di akumulasi jumlah ekspor komoditas hortikultura berupa pisang mas Lampung itu dalam sebulan dapat mencapai 1 hingga 2 ton.

"Tujuan ekspor ke Singapura dalam sebulan dapat mencapai 1 hingga 2 ton, dan melalui ekspor ini petani pisang juga bisa sejahtera," katanya lagi.