Palembang (ANTARA) - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Selatan mendampingi masyarakat dan nelayan Desa Sungsang, Kabupaten Banyuasin melakukan ekspor ubur-ubur ke Tiongkok.
"Baru baru ini dilakukan pendampingan karantina 19 ton ubur-ubur asal Desa Sungsang yang dikirim ke Tiongkok melalui perusahaan ekspor komoditas perikanan di Bogor, Jawa Barat," kata Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumsel Kostan Manalu di Palembang, Selasa.
Dia menjelaskan, komoditas perikanan termasuk ubur-ubur harus melalui proses karantina untuk memastikan keamanan dan kualitas milik masyarakat atau nelayan sebelum dilakukan kegiatan ekspor agar tidak terjadi penolakan di negara tujuan.
Berita Terkait
Balai Karantina Sumsel sosialisasi penegakan hukum perkarantinaan
Jumat, 6 September 2024 23:30 Wib
Barantin optimalkan pengawasan lalu lintas hewan di 291 pelabuhan
Selasa, 3 September 2024 19:42 Wib
Balai Karantina Sumsel arahkan mitra gunakan transaksi digital
Senin, 2 September 2024 17:08 Wib
Balai Karantina fasilitasi standar ekspor teh asal Sumsel ke Pakistan
Jumat, 30 Agustus 2024 21:18 Wib
Balai Karantina Sumsel sertifikasi gelembung renang ikan
Rabu, 24 Juli 2024 8:21 Wib
Balai Karantina Sumsel bantu proses ekspor vanilli ke Perancis
Minggu, 7 Juli 2024 19:47 Wib
Sebelum diseberangkan ke Babel, Balai Karantina Sumsel periksa hewan kurban
Rabu, 5 Juni 2024 21:10 Wib
Balai Karantina Sumsel cek penyakit ikan tahap I di Lubuk Linggau
Senin, 20 Mei 2024 15:41 Wib