BKHIT Sumsel berpartisipasi dalam 'entrepreneur goes to school' cetak generasi muda wirausaha

Palembang (ANTARA) - Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Sumatera Selatan berpartisipasi pada 'entrepreneur goes to school' untuk mencetak generasi muda wirausaha yang unggul dan berdaya saing global di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu.

"Tim kami berpartisipasi aktif mendukung kegiatan yang merupakan bagian dari program prioritas Pemerintah Provinsi Sumsel, Program 100.000 Sultan Muda, untuk mencetak generasi muda wirausaha yang unggul dan berdaya saing global, termasuk dalam sektor komoditas ekspor," kata Kepala BKHIT Sumsel, Sri Endah di Palembang, Jumat.

Pihaknya mendukung potensi ekspor daerah Sumsel dengan turut serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan mengedukasi pelajar untuk mempersiapkan generasi muda wirausaha yang memahami prosedur ekspor.

Untuk melakukan kegiatan itu, pihaknya bersama pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya dan pemerintah kabupaten/kota di Sumsel melakukan kegiatan 'entrepreneur goes to school'.

Kegiatan entrepreneur goes to school pada pertengahan Juni 2025 ini dilakukan di SMK Negeri 1 Jarai, Kabupaten Lahat, Sumsel.

Melalui kegiatan tersebut, Sri Endah menjelaskan bahwa BKHIT Sumsel siap menjadi garda terdepan dalam memastikan setiap komoditas yang akan diekspor seperti kopi dari Lahat memenuhi persyaratan kesehatan dan mutu sesuai standar internasional.

“Kopi Lahat mempunyai potensi besar sebagai komoditas ekspor. Tim kami turun bukan hanya untuk memeriksa, tapi juga untuk mendampingi dan mendidik generasi muda agar memahami pentingnya biosekuriti dan standar mutu untuk ekspor,” ujarnya.

Dia menjelaskan, keterlibatan pihaknya dalam kegiatan ini merupakan bagian dari program mendorong pemahaman ekspor sejak dini dan menjangkau langsung komunitas pelajar dan petani di daerah.

Dengan kegiatan edukasi itu, diharapkan komoditas unggulan Sumsel seperti kopi, hasil pertanian, perikanan, dan peternakan lainnya mampu menembus pasar dunia melalui proses ekspor yang aman, legal, dan berkualitas, kata Kepala BKHIT Sumsel, Sri Endah.*