BMKG prakirakan hujan musim kemarau di Sumsel hanya sementara

id Hujan di Palembang beberapa hari ini,Musim kemarau,Palembang sejuk,Linggau sejuk,Muara E,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

BMKG prakirakan hujan musim kemarau  di Sumsel hanya sementara

Fenomena hujan musim kemarau sebagai anomali iklim yang mengganggu pola rutin kadang kering dan kadang hujan, di Palembang, Senin (18/8/2020) (ANTARA/M Riezko Bima Elko P)

Sumatera Selatan (ANTARA) - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan memprakirakan hujan lebat musim kemarau yang mengguyur beberapa daerah di beberapa wilayah satu pekan terakhir hanya berlangsung sementara.
 

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Sumatera Selatan Veronica Shinta Andriyani di Palembang, Kamis mengatakan fenomena hujan saat musim kemarau itu dipengaruhi oleh gelombang Madden Julian Oscillation (MJO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) secara negatif.
 

Dari dua gelombang itu menyebabkan pergerakan cuaca dan itu memungkinkan adanya gumpalan awan hujan di cakrawala Sumatera meskipun musim kemarau seperti saat ini.
 

“Awan ini menyerap uap air secara optimal dari teriknya matahari musim kemarau,” katanya.
 

Gelombang IOD tersebut, jelasnya, menunjukkan adanya suplai uap air dari Samudra Hindia sebelah timur Afrika ke perairan Sumatera.
 

Sedangkan faktor MJO juga ikut berperan aktif di Indonesia bagian barat. Sehingga ada sirkulasi angin tertutup di perairan Barat Sumatera dan terkonvergensi di wilayah timur Sumatera Selatan.
 

Namun jika gelombang penggerak cuaca tersebut bergeser atau tidak aktif lagi maka keringnya cuaca di musim kemarau akan terasa.

Fenomena hujan musim kemarau Itulah yang bisa disebut sebagai anomali iklim sehingga mengganggu pola rutin.

"Jadi hujan di musim kemarau ini sementara," jelas dia.