Warga Banyuasin terdampak COVID-19 dapat bantuan beras

id bantuan sosial,bantuan beras,covid-19,ppkm

Warga Banyuasin terdampak  COVID-19 dapat bantuan beras

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya memberikan bantuan beras ke warga Banyuasin. ANTARA/HO-Pemprov Sumsel

Palembang (ANTARA) - Sejumlah warga di Perumahan Bumi Mas Indah, Kelurahan Tanah Mas KM 14, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, yang terdampak COVID-19 mendapatkan bantuan beras dari pemerintah provinsi setempat.

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengatakan dampak pandemi COVID-19 sangat dirasakan masyarakat sehingga pihaknya sejak beberapa waktu lalu telah menyalurkan bantuan sosial beras PPKM tahun 2021 kepada mereka yang terdampak pandemi.

"Oleh karena itu peran serta semua komponen masyarakat baik pemerintah maupun swasta sangat diperlukan agar kondisi menjadi lebih baik," kata dia.

Menurut Wagub, selain itu melalui anggaran APBD , Pemprov Sumsel menyalurkan bantuan sosial berupa beras kepada masyarakat yang belum tersentuh bantuan sosial dari pusat melalui program PKH, program BPNT (kartu sembako), Bantuan Sosial Tunai (BST).

Ia mengatakan di Kelurahan Tanah Mas ini banyak masyarakat yang terdampak COVID-19 yang perlu mendapatkan perhatian.

“Kami himbau lurah dan pejabat setempat memastikan bantuan ini harus tepat sasaran,” kata dia.

Bantuan ini diberikan ke beragam kalangan mulai dari penarik becak, pedagang bakso, pedagang ikan, ojek daring dan lainnya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemprov Sumsel, Mirwansyah mengatakan dalam program bansos ini ditargetkan sebanyak 1.000 ton beras dibagikan kepada masyarakat terdampak COVID-19, yakni 10 Kg ke tiap kepala keluarga (KK).

Ia menjelaskan bantuan sosial berupa bahan kebutuhan pokok diberikan untuk meringankan beban masyarakat yang kegiatan usaha dan pekerjaannya terganggu akibat penerapan PPKM.

Dengan adanya bantuan itu diharapkan dapat dicegah timbulnya permasalahan sosial, sehingga pelaksanaan PPKM bisa berjalan dengan baik dalam menurunkan jumlah masyarakat yang terinfeksi COVID-19.

Untuk memastikan penyaluran bantuan beras tersebut dan bantuan sosial lainnya yang dikeluarkan pemerintah dalam kondisi pandemi COVID-19 ini jatuh ke tangan masyarakat yang tepat, pihaknya berupaya melakukan pengawasan secara ketat.

Tenaga pengawas bantuan tersebut disiapkan ratusan petugas dari Dinas Sosial provinsi dan kabupaten/kota serta didukung anggota TNI/Polri.

Petugas melakukan pengawasan dengan melihat fakta di lapangan dan mengacu dengan data penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang sudah diperbaharui pada Januari 2021.

Ibrahim (51), warga yang sehari-harinya merupakan sopir bus mahasiswa di Banyuasin, Sabtu, mengatakan sejak dua tahun terakhir lebih banyak tidak bekerja apalagi sejak diberlakukan PPKM Level 4.

"Beberapa bulan lalu seminggu sekali masih narik penumpang, tapi sekarang sudah tidak ada lagi terutama sejak PPKM," kata dia.

Karena itu, Ibrahim mengaku senang mendapatkan bantuan beras dari Pemprov Sumsel.