JBI programkan pembuatan lahan buatan di 30 desa di Sumsel

id Program Demplot, 30 desa di Sumsel, lestarikan kawasan hutan, bantuan bibit tanaman, Hari Lingkungan Hidup Sedunia, JBI OKU,lahan buatan,pembangunan l

JBI programkan pembuatan lahan buatan di 30 desa di Sumsel

JBI OKU menanam bibit tanaman produktif di lahan Demplot, Selasa. (ANTARA/Edo Purmana/21)

Baturaja (ANTARA) - Lembaga Lingkungan Hidup Jejak Bumi Indonesia (JBI) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan memprogramkan pembuatan demplot atau lahan buatan di 30 desa di Sumsel guna mengembalikan fungsi kawasan lingkungan hutan tetap lestari.

Pendiri Jejak Bumi Indonesia Ogan Komering Ulu (OKU) Hendra Setyawan di Baturaja, Selasa mengungkapkan, pembuatan demplot ini dilakukan di kawasan hutan wilayah Desa Sundan, Desa Mendingin, Desa Tanjung Sari Kabupaten OKU dengan luas lahan sekitar  2-5 hektare (Ha).

Demplot lahan buatan ini juga dilakukan di beberapa desa kabupaten meliputi Kabupaten OKU Selatan, OKU Timur, Muara Enim, Lahat, Empat Lawang, Musi Rawas, Ogan Ilir, OKI dan Kota Pagar Alam.

"Per demplot akan ditanami 2.000 bibit pohon unggul dan produktif plasma nutfah lokal Sumsel bantuan dari JBI," katanya.

Baca juga: JBI OKU peringati Hari Lingkungan Hidup dengan menanam pohon
Baca juga: JBI dorong Pemerintah OKU Selatan siapkan area konservasi gajah

Adapaun tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mengembalikan fungsi kawasan hutan dari monokultur menjadi tanaman pengkayaan yang diminati masyarakat agar dapat dirasakan manfaat sosial dan ekonominya sehingga hasil penanaman bisa meningkatkan kesejahteraan petani yang berada di kawasan hutan lindung.

Selain itu, kata dia, program demplot ini juga ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap fungsi dan manfaat hutan agar dapat dilestarikan dan tetap hijau.

Kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan dengan pengelolaan dari hulu sampai hilir dengan pembuatan produk serta pasar.

"Program ini juga salah satu kegiatan dalam rangkaian memperingati Hari Lingkungan Hidup Se-dunia," katanya.

Ia menambahkan, dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Se-dunia tahun ini JBI OKU juga melaksanakan program agroforestry terpadu meliputi penanaman pohon unggul produktif  plasma nutfah lokal Sumsel, tanaman obat, pupuk organik, perikanan, peternakan, rempah dan ekowisata.

Adapun pohon produktif unggul berkualitas yang ditanam tersebut antara lain yaitu jenis alpukat, durian, nangka, dan pinang wangi.

“Selain menanam pohon produktif di sana juga kami membuat tempat kolam ikan, peternakan kambing dan sapi serta membudidayakan madu kelulut," ujarnya.
Baca juga: JBI tanam 100.000 bibit pohon di sembilan kabupaten/kota di Sumsel