Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 13.678.323 jiwa penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 tahap pertama dari target sasaran vaksinasi sebanyak 40.349.049 orang.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 hingga Rabu, 12 Mei 2021 pukul 12.00 WIB, jumlah penduduk yang telah divaksinasi itu mengalami kenaikan sebanyak 63.010 orang.
Sementara yang telah mendapatkan vaksinasi tahap kedua sebanyak 8.908.265 orang atau mengalami kenaikan sebanyak 37.841 orang.
Pada kesempatan yang berbeda, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan berdasarkan hasil survei pada Januari hingga Maret 2021.sebanyak 80,8 persen responden bersedia menerima vaksin COVID-19.
"Survei yang dilakukan pada 10 Januari hingga 31 Maret 2021 ini menunjukkan kabar yang menggembirakan. Sebanyak 80,8 persen bersedia menerima vaksin COVID-19," kata Oscar.
Survei tersebut, dijalankan oleh University of Maryland dengan kemitraan bersama Facebook dalam rangka mengukur formulasi kebijakan yang tepat untuk vaksin COVID-19. Berdasarkan laporan tersebut, tingkat keraguan masyarakat untuk mendapatkan vaksin telah menurun dari 28,6 persen menjadi 19,2 persen selama periode Januari-Maret 2021.
Laporan itu menunjukkan bahwa program vaksinasi berjalan dengan baik dan berhasil meningkatkan animo peserta yang semakin tinggi untuk bersama-sama memutus rantai penularan COVID-19.
Berita Terkait
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
BRI siapkan strategi jelang berakhirnya restrukturisasi COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 11:07 Wib
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib
Dinkes Sumsel temukan 28 kasus aktif COVID-19 pada Januari 2024
Rabu, 31 Januari 2024 23:24 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 20:44 Wib
Dinkes Sumsel temukan 15 kasus aktif COVID-19 di awal 2024
Kamis, 11 Januari 2024 19:13 Wib
Dokter imbau masyarakat tak egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 16:50 Wib
Dokter sarankan lakukan swap antigen sebagai upaya cegah penularan
Selasa, 9 Januari 2024 14:43 Wib