Amman (ANTARA) - Mantan Putra Mahkota Yordania Hamza bin Hussein mengatakan dalam sebuah rekaman video pada Sabtu (3/4) bahwa dia berada di bawah tahanan rumah dan telah diberitahu untuk tinggal di rumah dan tidak menghubungi siapa pun.
Hamzah mengeluarkan rekaman itu setelah berita bahwa militer negara itu telah menyuruhnya untuk menghentikan tindakan yang digunakan untuk menargetkan "stabilitas dan keamanan" negara itu. Kepala Angkatan Darat Yusef Huneity sebelumnya membantah laporan bahwa Hamzah telah ditangkap.
Hamzah mengatakan dalam video tersebut, yang disampaikan oleh pengacaranya kepada BBC, bahwa dia bukan bagian dari konspirasi asing dan mengecam sistem yang berkuasa sebagai korup.
"Ini saat yang sangat menyedihkan dan tidak menguntungkan," tambahnya.
(Reuters)
Berita Terkait
Polisi sidik kasus korupsi anggaran PPK Kabupaten Tebo
Senin, 22 April 2024 16:56 Wib
Korupsi bermodus investasi fiktif, KPK periksa mantan kepala divisi pasar modal PT Taspen
Jumat, 19 April 2024 14:23 Wib
Kejati tahan mantan ketua KONI Sumsel kasus korupsi dana hibah
Selasa, 16 April 2024 18:59 Wib
Polri: Penyidikan kasus Firli Bahuri sesuai prosedural dan akuntabel
Senin, 4 Maret 2024 18:57 Wib
Terjerat kasus dana desa mantan penjabat kades di OKU Timur ditangkap
Minggu, 3 Maret 2024 11:10 Wib
Firli Bahuri kembali mangkir dari pemeriksaan
Senin, 26 Februari 2024 16:30 Wib
Penyidik Polri harapkan Firli hadiri pemeriksaan
Senin, 26 Februari 2024 12:02 Wib
Mantan pembalap F1 Wilson Fittipaldi meninggal dunia
Sabtu, 24 Februari 2024 11:12 Wib