Rasio desa berlistrik di Sumsel di atas 95 persen

id pln, pln uiw s2jb, listrik desa, program listrikdesa, pengembangan pelayanan listrik desa, jangkau masyarakat pelosokdes,berita sumsel, berita palemba

Rasio desa berlistrik di Sumsel  di atas 95 persen

Pengembangan jaringan listrik desa (ANTARA/Yudi Abdullah/20)

Palembang (ANTARA) - Rasio desa berlistrik di Sumatera Selatan hingga Desember 2020 ini cukup tinggi mencapai 95 persen bahkan ada beberapa kabupaten yang semua desanya sudah terjangkau listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Rasio desa berlistrik tersebut terus diupayakan meningkat sehingga dalam satu atau dua tahun ke depan, seluruh desa di Sumsel dan provinsi lainnya bisa menikmati  listrik PLN, kata General Manager PT.PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu (PLN UIW S2JB) Daryono di Palembang, Senin.

Menurut dia, pihaknya berupaya memaksimalkan program listrik desa di tiga provinsi yang masuk dalam wilayah kerja PLN UIW S2JB.

"Khusus di wilayah Sumsel, pada 23 Desember 2020 kami meresmikan listrik desa untuk melayani enam desa di dua kabupaten yakni Kabupaten Lahat dan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan," ujarnya.

Program listrik desa Tahun Anggaran 2020 ini dilakukan di satu desa dalam Kabupaten Lahat yakni Desa Mekar Jaya Kecamatan Kikim Barat, serta lima desa di Kabupaten OKU Selatan yakni Desa Remanam Jaya, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Desa Sumber Mulia, Desa Sumber Jaya, Kecamatan BPR Ranau Tengah, Desa Sugih Waras, dan Desa Talang Merbau, Kecamatan Banding Agung.

Perkiraan potensi rumah tangga yang dapat menyambung listrik PLN di enam desa dalam wilayah dua kabupaten tersebut sebanyak 1.367 Kepala Keluarga (KK).

Dengan diresmikannya jaringan listrik desa di dua kabupaten tersebut, menurut Daryono, rasio desa berlistrik di Kabupaten OKU Selatan meningkat menjadi 96,1 persen sedangkan di Kabupaten Lahat mencapai 100 persen.

Perluasan jangkauan pelayanan listrik di wilayah kerja PT PLN S2JB sangat memungkinkan karena terus dilakukan penambahan pembangkit listrik baik yang dibangun PLN maupun pihak swasta.

Selain itu sistem kelistrikan PLN di wilayah Sumatera sekarang ini telah interkoneksi dari Aceh hingga Lampung.

Dengan sistem interkoneksi tersebut energi listrik yang diproduksi pembangkit yang ada di Sumatera dapat didistribusikan ke provinsi manapun yang mengalami kekurangan energi listrik.

Berdasarkan data, dari 6.314 desa yang ada di wilayah sumsel, Jambi, dan Bengkulu 6.173 di antaranya telah dialiri listrik atau hanya 459 desa yang belum terjangkau PLN, ujarnya.