Padang (ANTARA) - Wali Kota Padang Provinsi Sumatera Barat Mahyeldi memaafkan pedagang kaki lima (PKL) yang memakinya saat menegur yang bersangkutan karena berjualan di trotoar di Pantai Padang.
"Persoalan itu tidak akan diproses hukum dan itu sudah menjadi konsekuensi saya sebagai wali kota. Semuanya sudah dimaafkan dan semua respon masyarakat kita nikmati saja," kata dia usai memperingati HUT ke-351 Kota Padang di DPRD Kota Padang di Padang, Jumat.
Ia mengaku tidak marah atas perlakuan pedagang itu terhadapnya yang terekam dalam sebuah video yang telah beredar di berbagai media sosial di Padang. Bahkan ia memastikan tidak akan memperpanjang persoalan tersebut ke meja hukum.
Lebih lanjut ia mengatakan dalam video tersebut ia tetap merespon masyarakat dengan kalimat yang baik.
Baca juga: Kejari Palembang musnahkan puluhan ribu gawai ilegal asal China
"Kita memaklumi masyarakat yang merespon kurang baik, karena tidak semua yang kita lakukan direspon secara baik oleh setiap orang," kata dia.
Ia juga mengatakan setiap kebijakan yang dilakukan di Kota Padang tidak semua masyarakat akan menerima dengan baik. Ada yang menerima dan tentu ada pula yang menolaknya.
Ia juga mengatakan terkait penertiban PKL, sebetulnya petugas Satpol-PP Padang sudah melakukan upaya yang rutin setiap harinya yang berkaitan dengan penyadaran masyarakat.
Baca juga: ?Hasil penelitian menunjukkan perokok tembakau dan elektrik cenderung alami beban kesehatan ganda
Lebih lanjut ia mengatakan Pemkot akan terus berupaya memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat Kota Padang.
"Bagaimanapun respon dari masyarakat terhadap perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan Pemkot, saya sebagai Wali Kota Padang tetap akan memberikan yang terbaik untuk seluruh masyarakat Kota Padang," kata dia.
Sebelumnya, beredar video di media sosial berisi tayangan ibu-ibu PKL mengucapkan kata-kata kasar dan tidak pantas dalam bahasa minang kepada Wali Kota Padang Mahyeldi.
Baca juga: Persib Bandung akan siarkan proses latihan lewat Youtube
Dalam video berdurasi sekitar lima menit 11 detik itu, PKL yang berjualan di atas trotoar pelataran Pantai Padang tersebut tidak menerima ditegur oleh Wali Kota Padang. Video tersebut juga beredar di beberapa group WhatsApp pada Kamis (6/8).
Dalam video singkat itu Wali Kota Padang terlihat tengah berolahraga sepeda ditemani ajudannya mengenakan pakaian olah raga berwarna hitam, memakai helm sepeda, dan memakai masker.
Wali Kota tampak mendatangi sekelompok PKL. Kemudian Mahyeldi menyapa dan menegur agar mereka tidak menjajakan dagangannya di atas trotoar karena melanggar aturan.
Namun bukannya menerima, pedagang langsung memaki wali kota dengan menyampaikan yang dilakukan semata untuk bertahan hidup bukan mencari kekayaan.
Berita Terkait
Drh Wahyu, dokter herwan OKI mengurus gajah ABG yang kerap ngambek
Rabu, 8 Mei 2024 13:36 Wib
Getaran gempa M4,6 Pesisir Selatan terasa hingga Padang
Senin, 22 April 2024 14:55 Wib
Buku "Bandar Padang" dilauching di Festival Muaro
Sabtu, 20 April 2024 20:39 Wib
Mengenali sisa-sisa peradaban dari Goa Putri dan Goa Harimau
Selasa, 16 April 2024 19:02 Wib
Terkait Kajati ke Arab Saudi, Kejati Sumbar berikan penjelasan
Minggu, 31 Maret 2024 10:12 Wib
Akibat banjir, lalu lintas Merangin-Kerinci diputar melalui Padang
Sabtu, 23 Maret 2024 23:23 Wib
Sempat terputus, jalan Padang Panjang-Solok kebali bisa dilintasi
Sabtu, 23 Maret 2024 15:55 Wib
Kejaksaan geledah kantor Dinas Pendidikan Sumbar
Selasa, 19 Maret 2024 15:13 Wib