Drh Wahyu, dokter herwan OKI mengurus gajah ABG yang kerap ngambek

id Sumsel, konservasi gajah, padang sugijan, ogan komering ilir, dokter hewan

Drh Wahyu, dokter herwan OKI mengurus gajah ABG yang kerap ngambek

Perawatan gajah Pusat Konservasi Gajah Jalur 21 Suaka Margasatea Padang Sugihan di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. (ANTARA/HO/Diskominfo)

Kayuagung, Sumsel (ANTARA) - Dokter hewan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI Provinsi Sumatera Selatan Drh Wahyu Tri Utomo telah dua tahun bertugas di Pusat Konservasi Gajah Jalur 21 Suaka Margasatea Padang Sugihan di kabupaten itu.

Sebagai dokter hewan, ia yang bahu membahu dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumsel itu mengurusi puluhan gajah di sana, bersinergi dengan yang lainnya.

Ia mengaku lebih banyak mempraktikan keahliannya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, pemberian suplemen, vitamin dan obat-obatan.

Banyak kesan cerita Drh Wahyu saat merawat gajah, yang sehat, sakit, gajah hamil maupun merawat anak gajah.

"Ketika sakit, sifat manjanya keluar. Bahkan, pawangnya [mahout] harus menunggu. Bila tidak dituruti, dia gelisah," tuturnya.

Merawat hewan terang Wahyu tidak cukup dengan pengetahuan medis saja perlu naluri dan kesungguhan.

Untuk merawat satwa, seseorang harus bermain dengan perasaan dan naluri sebab mereka tidak bisa bicara. Maka berusaha mengerti apa yang mereka rasakan.

Tantangan lainnya terang dia saat merawat gajah yang berusia remaja dengan tabiat seperti anak baru gede (ABG) layaknya manusia.

"Harus pintar-pintar melihat kondisi emosi gajahnya. Terlebih anak gajah yang masih berusia remaja, emosinya naik-turun karena masa pubertas.

Jika sudah "ngambek", kata Wahyu, harus jaga jarak dulu, "kita lihat lagi, kalau dia lagi nggak bagus emosinya, kita mengalah dahulu, apalagi gajah ini satwa yang pandai," kata Wahyu.

Sumber : Diskominfo OKI