Di Sumsel terdata satu juta orang miskin

id bps ,bps sumsel,warga miskin ,miskin palembang,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari ini, palembang har

Di Sumsel terdata satu juta orang miskin

Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih. (ANTARA/Dolly Rosana/20)

Ada kondisi makro yang menjadi penyebabnya, seperti pertumbuhan ekonomi pada triwulan I/2020 yang melambat dibanding tahun lalu, begitu pula inflasi pada Maret yang berpengaruh terhadap kenaikan harga
Palembang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik merilis 1,08 juta orang terdata miskin di Sumatera Selatan karena adanya penambahan jumlah penduduk miskin sebanyak 14.420 orang pada Maret 2020.

Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Sumsel Timbul P. Silitonga di Palembang, Kamis, mengatakan terjadi kenaikan angka kemiskinan di Sumsel sebesar 12,66 persen yang dipengaruhi banyak faktor.

“Ada kondisi makro yang menjadi penyebabnya, seperti pertumbuhan ekonomi pada triwulan I/2020 yang melambat dibanding tahun lalu, begitu pula inflasi pada Maret yang berpengaruh terhadap kenaikan harga yang dikonsumsi penduduk,” kata dia.

Baca juga: Simalakama isi bantuan sosial untuk masyarakat miskin selama wabah corona
Baca juga: Baznas alokasikan dana bantu bedah rumah


Ia mengatakan jika dilihat dari sektor usaha yang digeluti penduduk miskin tersebut, misalnya perkebunan karet, juga mengalami penurunan harga komoditas.

“Karet pada Maret turun jadi Rp6.000 dibanding September 2019 begitu pula upah buruh juga turun, artinya jelas pendapatannya pun terdampak,” kata dia.

Baca juga: Program bedah rumah di Kota Palembang dilanjutkan pada tahun ini

BPS berharap, pemerintah dapat melakukan intervensi lebih dalam lagi terhadap penduduk yang hampir miskin agar mereka tak jatuh ke garis kemiskinan, apalagi dengan kondisi pandemi COVID-19 saat ini.

Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih mengatakan garis kemiskinan digunakan sebagai batas untuk mengelompokkan penduduk menjadi miskin atau tidak miskin.

“Garis kemiskinan di Sumsel pada Maret 2020 sebesar Rp439.041 per kapita per bulan. Angka itu meningkat dibanding September 2019 yang senilai Rp425.808 per kapita per bulan,” kata dia.
Baca juga: 17,5 juta rumah tangga diprakirakan terancam miskin dampak pandemi
Baca juga: Keluarga miskin di Muba terima tiga paket bantuan sekaligus, mulai dari BLT hingga gratis biaya listrik dan PDAM