Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan meminta pemerintah kabupaten/kota setempat segera membuat pusat karantina orang dalam pengawasan (ODP Center) hingga di tingkat desa guna mencegah sebaran virus corona.
Gubernur Sumsel Herman Deru di Palembang, Selasa, mengatakan pembuatan ODP Center tidak perlu dengan fasilitas yang mahal yang penting orang diisolasi itu terpantau.
“Di setiap desa bisa dibuat isolasi mandiri bisa menggunakan Pusdes (puskesmas desa), Posdes (posyandu desa), bangunan sekolah ataupun PAUD dan tetap berkoordinasi dengan petugas puskesemas,” kata dia.
Gubernur menegaskan pembuatan ODP Center itu dinilai penting dan mendesak. Apalagi, pemprov tidak melarang warga Sumsel mudik kembali ke provinsi itu, dengan syarat orang tersebut menjadi ODP.
“Saya tidak melarang mudik tapi pemudik yang datang dari daerah terpapar harus mengisolasikan diri, bisa dengan cara mandiri, bisa dengan intruksi aparat,” kata dia.
Sementara itu, Bupati Ogan Komering Ilir, Iskandar, memastikan ODP Center yang berada di Gedung Diklat Teluk Gelam siap digunakan saat ini sudah siap untuk digunakan sebagai pusat karantina ODP.
“Kami siapkan setiap kemungkinan terburuk. Saya lihat fasilitas yang ada cukup lengkap. Ada 60 kamar disini lengkap dengan AC, tempat tidur dan kamar mandi di dalam kamar,” kata dia.
Selain sebagai pusat karantina ODP, gedung serbaguna ini juga diproyeksi untuk mampu melayani pasien Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Untuk PDP kita akan lengkapi fasilitas medisnya. Namun kita semua berharap tidak ada ODP maupun PDP yang menginap disini. Kita berharap Pandemi ini segera berakhir,” kata dia.
Berita Terkait
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
BRI siapkan strategi jelang berakhirnya restrukturisasi COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 11:07 Wib
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib
Dinkes Sumsel temukan 28 kasus aktif COVID-19 pada Januari 2024
Rabu, 31 Januari 2024 23:24 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 20:44 Wib
Dinkes Sumsel temukan 15 kasus aktif COVID-19 di awal 2024
Kamis, 11 Januari 2024 19:13 Wib
Dokter imbau masyarakat tak egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 16:50 Wib
Dokter sarankan lakukan swap antigen sebagai upaya cegah penularan
Selasa, 9 Januari 2024 14:43 Wib