Kabupaten OKU butuh dana Rp5,9 miliar atasi penyebaran COVID-19

id Dana COVID-19,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari ini, palembang hari ini

Kabupaten OKU butuh dana Rp5,9 miliar atasi  penyebaran COVID-19

Satgas COVID-19 Kabupaten OKU menggelar rapat koordinasi penanggulangan virus Corona. (Antara/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, saat ini membutuhkan dana senilai Rp5,9 miliar untuk mengatasi penyebaran COVID-19.

"Senilai Rp5,9 miliar dana yang dibutuhkan untuk mengatasi penyebaran COVID-19 di Kabupaten OKU," kata Sekretaris Daerah Ogan Komering Ulu (OKU), Ahmad Tarmizi saat Rapat Dengar Pendapat DPRD OKU bersama Satgas Gugus Tugas COVID-19 di Baturaja, Selasa.

Menurut dia, dalam upaya penanganan COVID-19 perlu mendapat dukungan secara anggaran.

Pihaknya melakukan rapat kordinasi dengan sejumlah instansi terkait termasuk pihak rumah sakit umum setempat dalam rangka menentukan kebijakan penganggaran dalam menangani COVID-19 di wilayah itu.

"Dan dari hasil kordinasi tersebut, Pemkab OKU memerlukan anggaran sebesar Rp5,9 miliar," tegasnya.

Terkait langkah yang sudah dilakukan pihaknya dalam pencegahan COVID-19, Pemkab OKU sudah melakukan penyemprotan desinfektan secara serentak, serta  persiapan ruang isolasi sudah disiapkan Hotel Baturaja sebagai fasilitas isolasi bagi masyarakat yang dianggap ODP dan PDP.

"Satgas COVID-19 juga sudah melakukan pengecekan bagi orang-orang yang masuk ke Baturaja yang dilakukan di Stasiun Baturaja dan Terminal Batu Kuning," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga berencana mendirikan posko pemantauan di tiga titik diantaranya dari arah Martapura, Palembang dan Muara Enim.

"Yang terpenting saat ini Tim Satgas OKU kekurangan APD sehingga membutuhkan anggaran. Kebutuhan APD ini untuk satu pasien dalam satu hari memerlukan 36 unit APD," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD OKU, Yudi Purna Nugraha menegaskan siap mendukung Pemkab OKU dalam penganggaran dana untuk mengatasi COVID-19 di wilayah setempat.

"Jika perlu anggaran yang diajukan ditambah lagi. Karena ini situasinya genting," katanya.