Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau menetapkan 506 orang dalam status orang dalam pemantauan (ODP) terkait penanganan COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Minggu merinci ODP di Kepri terdiri dari Batam 248 orang, Tanjungpinang 56 orang, Bintan 15 orang, Karimun 155 orang, Anambas lima orang, Natuna 27 orang.
Sementara 52 orang lainnya berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dalam penanganan COVID-19. Mereka terdiri dari Batam sebanyak 31 orang, Tanjungpinang 12 orang, Bintan satu orang, Karimun lima orang, Anambas dua orang, Natuna satu orang.
Jumlah pasien yang dirawat di Batam sebanyak 14 orang, Tanjungpinang lima orang, Bintan satu orang, dan Karimun satu orang, sedangkan pasien PDP yang pulang ke rumah di Batan sebanyak 17 orang, Tanjungpinang tujuh orang, Karimun empat orang, Anambas dua orang, dan Natuna satu orang.
Di Batam jumlah pasien yang sudah diambil sampelnya sebanyak 31 orang, sebanyak 17 orang di antaranya negatif, sedangkan sisanya masih menunggu hasil dari Kemenkes. Dua orang pasien di Batam dinyatakan positif tertular COVID-19.
Sementara di Tanjungpinang jumlah pasien sebanyak 12 orang, 11 di antaranya sudah diambil sampelnya, dan 6 orang ditanyakan negatif.
"Empat pasien di Tanjungpinang masih menunggu hasil dari laboraturium," ucapnya.
Tjetjep menambahkan jumlah pasien satu orang, dan masih menunggu hasil uji spisimen dari Kemenkes.
Sementara lima pasien di Karimun sudah diambil sampelnya, satu di antaranya belum diketahui hasilnya. Di Karimun terdapat satu pasien positif COVID-19.
Di Anambas, dua pasien yang dirawat sudah diambil sampelnya, hasilnya negatif.
"Di Natuna ada satu orang, hasilnya juga negatif," tuturnya.
506 orang status ODP COVID-19 di Kepri
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana (Nikolas Panama)
