Kadin minta ada peringatan siaga banjir antisipasi distribusi logistik

id Logo kadin

Kadin minta ada peringatan  siaga banjir antisipasi distribusi logistik

Logo Kamar Dagang Indonesia (Kadin).(dokumentasi Kadin)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat memberikan peringatan dini terkait siaga banjir seluasnya agar pelaku usaha dapat melakukan antisipasi, terutama pada distribusi logistik.

Sarman berharap agar Pemerintah Daerah dapat berkoordinasi dengan BMKG untuk memprediksi bulan-bulan dengan intensitas hujan tinggi, serta memperluas peringatan banjir tersebut agar pelaku usaha dapat mengantisipasi terutama daerah yang sering terdampak banjir.

"Pengusaha bisa mengantisipasi dari sisi stok barang, jangan sampai karena banjir ini logistik terganggu, dan menyebabkan harga barang juga terganggu," kata Sarman saat ditemui di Jakarta, Rabu.

Selain dari pemerintah, pelaku usaha yang mengelola pusat kawasan perdagangan, hotel, restoran dan apartemen diharapkan untuk aktif dan bertanggung jawab dalam mengurangi sampah plastik yang menjadi penyumbat drainase.

Sarman menyebutkan bahwa banjir yang melanda DKI Jakarta pada Selasa (26/2) telah berdampak tidak hanya pada aktivitas pekerja, tetapi juga perdagangan. Jumlah pengunjung ke pusat perdagangan setidaknya menurun sekitar 30-40 persen karena banjir melanda sejumlah titik vital Jakarta.

"Kita lihat di Mangga Dua, ribuan kios sekitar 50 persen tutup. Kemudian, Kelapa Gading itu signifikan kerugiannya. Pusat perdagangan menurun pengunjungnya karena secara psikologis saat banjir, orang enggan keluar rumah," kata Sarman.

Pengusaha lainnya yang juga Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut banjir yang terjadi Selasa lalu cukup mengganggu sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) meski ia mengaku masih harus melakukan hitungan rinci.

"Lagi kita hitung dampaknya di UMKM karena 90 persen lebih dunia usaha (itu) UMKM pasti terdampak. Saya lihat dampak ini akan tergantung dari berapa lama situasi cuaca ekstrem ini berlangsung," kata Sandi di Gedung BPPT Jakarta, Selasa.