Kupang (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Ahmad Atang, MSi mengatakan, pemulangan anggota Islamic State Irak and Syria (ISIS), dapat menjadi bom waktu bagi negara di masa depan.
"Sebagai warga negara Indonesia yang memilih menjadi pengikut ISIS, yang memiliki agenda perang melawan negara dapat menjadi bom waktu jika negara memelihara eksistensi mereka di tengah-tengah masyarakat," kata Ahmad Atang kepada ANTARA di Kupang, Jumat.
Dia mengemukakan pandangan itu, terkait dengan gagasan untuk memulangkan warga negara Indonesia eks anggota ISIS ke tanah air, dan dampaknya bagi stabilitas politik dan hukum di masa mendatang.
Gagasan pemulangan warga negara Indonesia (WNI) yang terasosiasi dengan ISIS, telah menjadi suatu wacana yang diperdebatkan tidak hanya di kalangan publik, namun juga oleh para pengambil kebijakan.
Menurut dia, ISIS adalah kelompok jihadis yang menyatakan diri sebagai tentara Allah, yang menegakkan khilafah minhajin nubuwah di muka bumi.
"Kelompok ini jelas memiliki agenda untuk berperang melawan negara, dan siapa yang memberikan jaminan bahwa setelah kembali ke Indonesia, mereka tidak melakukan aktivitas untuk melawan negara," katanya dalam nada tanya.
Karena itu, gagasan untuk memulangkan WNI eks anggota ISIS ke tanah air, mesti dipikirkan secara matang untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
"Betul bahwa mereka adalah warga negara Indonesia, tetapi harus dipahami bahwa mereka telah memilih menjadi pengikut ISIS, dan memiliki agenda perang melawan negara," kata mantan Pembantu Rektor I UMK itu.
Berita Terkait
Korupsi pemotongan insentif pegawai, KPK cegah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali ke luar negeri
Selasa, 16 April 2024 14:48 Wib
Kubu Prabowo akui bangun komunikasi untuk silaturahmi dengan Megawati
Rabu, 10 April 2024 20:37 Wib
KPK periksa Sahroni soal aliran uang dari SYL ke Partai NasDem
Senin, 25 Maret 2024 11:44 Wib
Ahmad Sahroni: KPK sarankan NasDem kembalikan Rp40 juta dari SYL
Jumat, 22 Maret 2024 15:14 Wib
Ahmad Sahroni penuhi panggilan penyidik KPK
Jumat, 22 Maret 2024 11:53 Wib
Ahmad Sahroni merasa difitnah dengan tuduhan suap Rp30 miliar
Selasa, 5 Maret 2024 16:18 Wib
Raffi Ahmad suarakanPemilu damai
Rabu, 14 Februari 2024 11:07 Wib
Raffi Ahmad bantah tuduhan pencucian uang yang dilontarkan NCW
Senin, 5 Februari 2024 11:58 Wib