Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan pada tahun 2020 menyiapkan sebanyak 190 ton beras cadangan untuk persediaan bantuan jika terjadi bencana alam di wilayah itu.
"Sebanyak 190 ton beras tersebut dipersiapkan bila terjadi bencana alam dan kelangkaan pangan di Kabupaten Ogan Komering Ulu," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Ogan Komering Ulu (OKU), Supriono di Baturaja, Minggu.
Dia mengatakan, cadangan pangan daerah merupakan kewajiban pemerintah yang disiapkan jika terjadi kelangkaan pangan dan untuk bantuan bagi masyarakat jika terjadi bencana alam di wilayah setempat.
"Cadangan pangan daerah ini disiapkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi," katanya.
Dia menjelaskan, 190 ton beras untuk cadangan pangan yang telah disipakan tersebut saat ini tersimpan di gudang Bulog OKU
Dalam penyaluran beras cadangan pangan ini, kata dia, dilakukan untuk menanggulangi kekurangan pangan, gejolak harga pangan, bencana sosial dan keadaan darurat.
Untuk itu, katanya, masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan pangan khusunya beras sebab pemerintah akan tetap mengawasi dan memastikan persediaannya di pasar tetap ada.
"Saat ini ketersediaan bahan pokok di Kabupaten OKU masih aman," demikian Supriono.
Berita Terkait
Sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan sedang-lebat pada Kamis
Kamis, 25 April 2024 9:03 Wib
BMKG: Sistem informasi hidro-meteorologi RI layak jadi percontohan
Rabu, 24 April 2024 8:12 Wib
Jembatan Desa Keban Agung OKU Selatan rusak diterjang banjir
Selasa, 23 April 2024 21:45 Wib
BNPB: Skenario evakuasi warga penting walau status Gunung Ruang turun
Senin, 22 April 2024 13:35 Wib
Pemkab Muba siagakan alat berat di titik rawan bencana
Minggu, 7 April 2024 18:49 Wib
BPBD Sumsel petakan daerah rawan bencana hidrometeorologi saat mudik
Rabu, 3 April 2024 23:55 Wib
OKU salurkan bantuan kepada korban bencana alam
Rabu, 3 April 2024 22:16 Wib
Kementerian ESDM pantau potensi bencana selama libur Lebaran
Rabu, 3 April 2024 15:57 Wib