Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI meminta masyarakat agar tidak pesimistis menghadapi revolusi industri 4.0 meskipun sejumlah sektor pekerjaan terancam beralih dikerjakan oleh robot.
"Era industri 4.0 akan ada konsekuensi pekerjaan hilang namun kita jangan pesimis," kata Sekretaris Jenderal (Sekjend) Kemenaker RI Khairul Anwar di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan berdasarkan salah satu lembaga riset ternama, sektor pekerjaan akan terus tumbuh meskipun sejumlah pekerjaan hilang dan beralih dilakukan oleh mesin atau robot.
Proses transformasi pekerjaan berbasis teknologi tidak selamanya menghilangkan pekerjaan. Hanya saja pemerintah diminta untuk mempersiapkan sumber daya manusia unggul dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
"Kita harus mengantisipasi perubahan-perubahan itu sehingga memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Lebih jauh, tugas pemerintah yaitu mengkaji jenis pekerjaan yang hilang maupun tumbuh. Kemudian, menyiapkan lembaga pelatihan untuk meningkatkan kompetensi yang dibutuhkan.
Selain itu, pemerintah juga akan menerapkan program insentif bagi perusahaan yang mau berinvestasi di bidang pembangunan sumber daya manusia.
"Hal itu merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) 45 tahun 2019 tentang super tax deduction," ujar dia.
Berdasarkan PP 45 tahun 2019 tersebut perusahaan akan mendapatkan potongan pajak sebesar 200 persen dari nilai yang dikeluarkan apabila memberikan pembangunan sumber daya manusia.
Penerapan strategi itu dikarenakan pemerintah menyadari dunia usaha lebih memahami secara pasti apa saja yang dibutuhkan di lapangan.
"Ini sangat bijak dan ditunggu-tunggu oleh pengusaha," kata dia.
Berita Terkait
Menang telak 4-0 lawan Brighton, City tempel ketat Arsenal
Jumat, 26 April 2024 10:33 Wib
Ekonom: Ada lonjakan investasi manufaktur pada satu dekade terakhir
Rabu, 17 April 2024 13:09 Wib
Presiden shalat Jumat di Masjid Agung Kota Medan
Jumat, 12 April 2024 16:48 Wib
Disnakertrans Sumsel sebut tidak ada pengaduan tentang pembayaran THR
Rabu, 10 April 2024 20:25 Wib
Polisi temukan sopir bus jurusan Medan-Jambi positif narkoba
Minggu, 7 April 2024 19:44 Wib
Tim SAR temukan turis asal Prancis hilang di Bukit Sipiso-piso
Minggu, 7 April 2024 16:17 Wib
Polisi: Nelayan jangan gunakan bom saat melaut
Selasa, 26 Maret 2024 11:53 Wib
Rajawali Medan kembali kalah
Senin, 25 Maret 2024 1:05 Wib