BMKG imbau masyarakat Palembang waspadai kiriman asap

id Penerbangan delay, delay, bandara palembang, dekat di bandara palembang, penerbangan delay akibat kabut asap, kabut asap palembang, karhutla sumsel, a

BMKG imbau masyarakat Palembang waspadai kiriman asap

Kabut bercampur asap menyelimuti Kota Palembang, Rabu pagi (9/9) (ANTARA/Aziz Munajar/19)

Palembang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengimbau masyarakat Kota Palembang mewaspadai kiriman asap karena kebakaran hutan dan lahan masih terus terjadi. 

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Bambang Benny Setiaji, Rabu, mengatakan kiriman asap tersebut harus diwaspadai sebab aktifitas Badai Tropis Hagibis di Laut Cina Selatan ikut mempengaruhi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) akibat kurangnya intensitas hujan. 

"Secara regional, munculnya Badai Tropis Hagibis di Laut Cina Selatan mengakibatkan kembali adanya aliran massa udara ke arah pusat tekanan rendah badai tersebut, hal ini mengakibatkan penurunan potensi dan intensitas hujan di wilayah Sumsel selama 10-12 Oktober 2019," ujar Beny. 

Sedangkan secara lokal, menurutnya kondisi hujan akibat faktor lokal (awan konvektif) akan tetap berpotensi di wilayah bagian barat Sumsel karena kelembapan udara lapisan atas cukup memadai untuk pertumbuhan awan

Namun hujan yang terjadi berlangsung sebentar, sporadis atau berbeda tiap tempat dan berpotensi petir disertai angin kencang. 

Sementara berdasarkan pantauan LAPAN, terdapat 38 titik panas atau hotspot dengan tingkat kepercayaan 80 persen yang tersebar di Wilayah Sumsel khususnya arah tenggara Kota Palembang selama 24 jam terkahir. 

"Dari sebaran hotspot itu, asap berpotensi datang dari Wilayah Banyu Asin I, Tulung Selapan dan Mesuji dengan intensitas asap meningkat pada rentang pukul 04.00-07.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB," jelasnya. 

Seperti pantauan Rabu sekitar pukul 06.00 WIB, kabut bercampur asap pekat menyelimuti Kota Palembang hingga menyebabkan jarak pandang kurang dari 100 meter. 

Akibatnya juga dilaporkan 14 jadwal penerbangan keberangkatan dan kedatangan tertunda di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang karena jarak pandang landasan di bawah ambang batas normal. 

"Kami menghimbau masyarakat tetap menggunakan masker dan berhati-hati saat berkendara pada pagi maupun sore seiring potensi peningkatan partikel udara kering di udara," kata Beny.