Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof DR dr Rini Sekartini, SpAK mengatakan stimulasi dari orang tua penting guna mengatasi "speech delay" pada anak-anak, contohnya dengan cara memanggil pasangan dengan "papa" dan "mama".
"Kadang-kadang orang tua itu nggak mau menyebut pasangannya 'mama' atau 'papa'. Menyebutnya dengan istilah lain. Kan anak-anaknya nggak mendapat stimulasi yang benar. Yang dia dengar itu nggak sesuai sama yang harus diucapkan," kata Rini ketika dihubungi di Jakarta, Rabu.
Hal tersebut dia ungkapkan terkait peran orang tua dan wali dalam mengatasi "speech delay" atau keterlambatan dalam kemampuan berbicara anak.
Dia menjelaskan, dengan memanggil pasangan dengan sebutan "papa" dan "mama", anak dapat mencontoh panggilan tersebut sehingga dapat memanggil orang tuanya secara benar. Menurut dia, "mama" dan "papa" mudah diucapkan bagi anak-anak.