Wakil Rektor: Seks bebas rentan terkena HIV

id berita sumut, berita sumut hari ini, berita sumut terkini, berita medan hari ini,wakil rektor usu seks bebas rentan ter,berita sumsel, berita palemba

Wakil Rektor:  Seks bebas rentan terkena HIV

Wakil Rektor II Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, MKed (OG), SpOG (K) . ANTARA/Munawar

Medan (ANTARA) - Orang perilaku seks bebas rentan terkena penyakit yang berbahaya dan ditakuti hingga saat ini, yakni HIV/AIDS, kata Wakil Rektor II Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, MKed., SpOG.

"Sehubungan dengan itu, seks bebas tersebut agar dihentikan dan dijauhi seperti imbauan dari pemerintah, serta juga dilarang dalam ajaran agama," kata dia dalam seminar "Desiminasi Seks Education" memperingati Dies Natalis Ke-67 Universitas Sumatera Utara yang dihadiri pelajar SMA dan mahasiswa di Kampus USU Medan, Jumat.

Selain itu, menurut dia, seks bebas adalah hubungan yang dilakukan laki-laki dan perempuan tanpa adanya ikatan perkawinan.

Baca juga: Perempuan harus berani menolak ajakan seks oral

Berbagai bentuk tingkah laku seksual yaitu berkencan intim, bercumbu, dan melakukan kontak seksual.

Masalah seks bebas (seks pranikah), kata dia, dapat menularkan penyakit IMS, HIV/AIDS bagi remaja maupun masyarakat yang melakukan perbuatan terlarang itu.

"Kemudian, kehamilan yang tidak diinginkan maupun pernikahan remaja dapat melakukan tindakan aborsi yang melanggar hukum," ujar Fidel.

Baca juga: LPSK: Lindungi anak dengan pendidikan seks sejak dini

Ia mengatakan penyebab seks bebas di kalangan remaja, antara lain berbagai aktivitas yang mengarah pada pemuasan seksual menunjukkan tidak berhasilnya remaja dalam mengendalikan atau mengalihkan dorongan tersebut ke kegiatan lain yang sebenarnya masih bisa dikerjakan.

Selain itu, katanya, orang tua yang kurang memperhatikan perilaku anak-anaknya sehingga kegagalan fungsi orang tua menjadi salah satu faktor penyebab perilaku seks pranikah.

"Pengendalian diri adalah komponen yang menentukan akan dilakukan atau tidak dilakukan perilaku seksual berisiko tersebut," ucap dia.

Fidel menyebutkan bentuk-bentuk perilaku seks bebas pada remaja, yakni berciuman dianggap wajar oleh remaja, sebab ada anggapan keliru kalau pacaran tidak berciuman sebagai suatu keanehan.

Selain itu, ia juga menyebut sejumlah contoh perilaku seksual lainnya yang harus dicermati dan dicegah oleh mereka yang belum memiliki ikatan pernikahan secara resmi karena rentan mengakibatkan penyakit berbahaya.

Baca juga: Pengidap HIV/AIDS di Bekasi capai 109 orang dampak perilaku seks bebas
Baca juga: Pengamat: Mental spritual perlu diperkuat cegah perilaku seks bebas