Jakarta (ANTARA) - Juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak membantah bahwa Prabowo memiliki lahan di daerah Kalimantan Timur, yang akan menjadi ibu kota baru.
"Tidak ada lahan Pak Prabowo di sana," kata Dahnil di Jakarta, Selasa.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menetapkan sebagian Kabupaten Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang baru.
Dahnil menjelaskan di daerah yang menjadi tempat ibu kota baru itu, yang ada adalah lahan Arsari Group milik Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.
Karena itu Dahnil menegaskan bahwa Prabowo tidak memiliki sangkut paut dengan lahan yang dimiliki Arsari Group karena perusahan tersebut merupakan miliki Hashim yang merupakan adik Prabowo.
"Arsari Group itu milik Pak Hashim," ujarnya.
Sebelumnya, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam laman pribadinya disway.id, menyebut mulanya hak penebangan hutan di kawasan tersebut diberikan ke perusahaan asing dari Amerika Serikat (AS) yaitu International Timber Corporation Indonesia (ITCI).
Namun menurut dia, perusahaan itu saat ini dimiliki Prabowo.
"Tentu sudah tidak ada lagi hutan itu di sana. Juga tidak ada lagi ITCI. Pemilik perusahaan itu sudah bukan orang Amerika lagi. Sudah berganti orang Indonesia. Namanya Prabowo Subianto," kata Dahlan.
Berita Terkait
Pengamat: Ada kesan Anies mulai ditinggalkan partai pendukungnya
Kamis, 25 April 2024 14:55 Wib
Prabowo: Di dalam atau luar pemerintahan, kita berjuang untukrakyat
Rabu, 24 April 2024 19:15 Wib
Prabowo: Selanjutnya kami akan bekerja keras
Rabu, 24 April 2024 10:59 Wib
KPU tetapkan Prabowo-Gibran sebagai pasangan calon terpilih pada Rabu
Senin, 22 April 2024 17:05 Wib
Ganjar-Mahfud MD ucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran
Senin, 22 April 2024 16:54 Wib
Prabowo minta pendukung tak gelar aksi
Jumat, 19 April 2024 10:57 Wib
Gibran: Ada pembicaraan soal kemungkinan koalisi dengan PDIP
Selasa, 16 April 2024 12:28 Wib
Kubu Prabowo akui bangun komunikasi untuk silaturahmi dengan Megawati
Rabu, 10 April 2024 20:37 Wib