Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menurunkan tim investigasi untuk menyelidiki kasus Masa Orientasi Sekolah SMA Nusantara Palembang yang menelan dua orang korban jiwa.
"Tim investigasi untuk menyelidiki kasus dugaan kekerasan saat pelaksanaan MOS di sekolah tersebut," kata Gubernur di Palembang, Minggu.
Menurut dia, pihaknya tidak mau kejadian semakin berlarut dan kembali berulang sehingga perlu menurunkan tim investigasi.
Apalagi dua orang siswa meninggal diduga karena korban MOS yang dilaksanakan lalu sehingga itu tidak boleh terulang.
Gubernur meminta secara khusus tim yang dibentuk agar dapat menyelesaikan masalah tersebut.
Ia mengatakan tim investigasi komprehensif ini terdiri dari orang tua, dewan pendidikan kota, dewan pendidikan provinsi dilibatkan semua. Jumlah tim maksimal sembilan orang diketuai oleh Kadis Pendidikan.
Setelah pihaknya mendapatkan kabar tentang telah meninggalnya Wiko, Gubernur meyakinkan kepada masyarakat dan keluarga bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam atas kejadian ini.
Untuk proses hukum itu akan terus, digiring sedemikian rupa sehingga pihak kepolisian dapat segera mengembangkan apa yang sudah ditetapkan kemarin ada satu sebagai tersangka karyawan dari Sekolah Taruna Indonesia tersebut.
Dan ini yang tadinya dikabarkan kritis ananda Wiko ini ternyata juga kembali kepada sang khalik, tuturnya
Jika persoalan ini merupakan kesalahan oknum maka diserahkan hukumnya berjalan dan ditegakan seadil-adilnya oleh penegak hukum baik itu kepolisian maupun kejaksaan.
Sekarang lagi dibuat tim untuk menyelidiki secara detail kenapa oknum itu bisa berbuat begitu apakah memang ada prosedur yang memang dibuat oleh lembaga.
Inilah yang sedang diselidiki dengan menurunkan tim yang diharapkan dalam waktu dekat akan dapat menyimpulkan.
Jadi bila itu kesalahan lembaga maka akan diberikan sanksi yang setimpal dan tim mulai berkerja besok, Senin (22/7).
Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran bagi seluruh penyelenggara pendidikan bahwa untuk menuntut kedisipinan siswa tidak juga harus dengan kekerasan.
Sementara untuk Diknas Provinsi Sumsel ia mengimbau agar masa orientasi siswa itu seluruh formatnya diubah.
Berita Terkait
SMA Negeri favorit di Palembang sosialisasikan PPDB untuk cegah salah komunikasi
Kamis, 18 April 2024 10:43 Wib
5 pelajar SMA ber di Kendari diringkus
Minggu, 4 Februari 2024 19:09 Wib
Pangdam II/Sriwijaya terima audiensi siswa SMA Taruna Nusantara
Minggu, 24 Desember 2023 1:07 Wib
TNI AL buka rekrutmen prajurit karier lulusan SMA dan SMP
Kamis, 14 Desember 2023 10:37 Wib
Para korban kecelakaan KA dengan elf baru pulang reuni SMA
Senin, 20 November 2023 15:16 Wib
Disdik Sumsel tangani kasus jual beli bangku PPDB SMA di Palembang
Selasa, 7 November 2023 17:03 Wib
Siswa SMAI Az-Zahrah pilih Ketua OSIS di momen Sumpah Pemuda
Sabtu, 28 Oktober 2023 17:37 Wib
Disdik Sumsel perbolehkan ubah jam masuk sekolah untuk antisipasi kabut asap
Rabu, 27 September 2023 22:01 Wib