KH Aqil Siradj suka "seneb" dengar pernyataan seorang wakil ketua DPR

id KH Said Agil Siradj,Wakil Ketua DPR,Persatuan Indonesia

KH Aqil Siradj suka "seneb" dengar pernyataan seorang wakil ketua DPR

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Agil Siradj pada acara Halal Bihalal Idul Fitri 1440 H, di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (17/6/2019). (Antaranews/Riza Harahap)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menyatakan kadang-kadang suka menjadi sakit perut atau "seneb" jika mendengar pernyataan salah seorang wakil ketua DPR RI.

"Ada seorang wakil ketua DPR RI, kalau ngomong, saya suka menjadi _seneb_ (sakit perut)," kata KH Said Aqil Siradj pada acara Halal Bihalal Idul Fitri 1440 H, di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin.

Menurut Said Aqil, dirinya tidak benci pada wakil ketua DPR RI tersebut, tapi pernyataan-pernyataannya yang tidak menyejukkan bagi persatuan bangsa sering membuat dirinya menjadi sakit perut.

"Saya tifdak perlu sebut nama maupun inisialnya. Saya kira publik tahu karena pimpinan DPR cuma beberapa orang saja," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Said Aqil mengingatkan calon anggota legislatif (caleg) terpilih dari PKB agar setelah berada di DPR RI dapat menyampaikan pernyataan-pernyataan yang menyejukkan kepada publik. "Dapat membangun persatuan bangsa," katanya.

Menurut Said Aqil, sebagai wakil rakyat di DPR RI dan sering tampil di media massa, hendaknya menyampaikan pandangan yang mempersatukan bangsa dengan bahasa yang halus dan simpatik. "Namun, wakil ketua DPR RI ini sering menyampaikan kalimat-kalimat yang _nyeleneh_ dan tidak simpatik," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Said Aqil juga memberikan masukan dan saran-saran kepada para caleg terpilih dari PKB yang akan menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024, agar dapat bekerja maksimal mengakomodasi aspirasi rakyat. "Anggota DPR RI dari PKB harus dapat menjaga keseimbangan, baik idealisme dan realisme, maupun keseimbangan dunia dan akhirat," katanya.