Aceh Utara dilanda puting beliung, 16 unit rumah rusak

id Puting beliung,16 rumah,Aceh Utara,Pemerintah Aceh,Provinsi Aceh

Aceh Utara dilanda puting beliung, 16 unit rumah rusak

Satu batang pohon kelapa menimpa rumah seorang warga akibat angin puting beliung di Aceh Utara, Senin (10/6/209). Foto: BPBD Aceh Utara

Banda Aceh (ANTARA) - Peristiwa angin kencang puting beliung telah merusak 16 rumah termasuk delapan unit di antaranya rumah toko (ruko) dan satu kantor kepala gampong (desa) setempat terletak di sepuluh gampong pada empat kecamatan, Aceh Utara, Senin (10/6) sore.

"Puting beliung di Aceh Utara terjadi kemarin sekitar pukul 17.10 WIB, dan mengakibatkan 25 keluarga keluarga terdampak," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Selasa.

Ia merinci, ke-16 rumah tersebut masing-masing dua unit mengalami rusak berat akibat tertimpa pohon tumbang dihantam puting beliung, lima rumah rusak ringan, satu kantor desa rusak ringan, dan delapan unit ruko rusak ringan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara melaporkan, lokasi belasan rumah di Kecamatan Seneudon di antaranya meliputi tiga desa, yakni Matang Anoe, Cot Kafiraton, dan Matang Jeuleukat.

Lalu di Kecamatan Baktiya Barat meliputi Cot Paya dan Cot Buket, Kecamatan Simpang Keuramat di Alue Badee dan Keudee Simpang, dan Kecamatan Tanah Jambo Aye di Matang Jurong.

"Memang kondisi rumah yang rusak, karena mayoritas bagian atap rumah dilapisi seng lepas beterbangan ke udara akibat puting beliung di hujan deras. Tetapi ada juga atap rumah tertimpa pohon kelapa," katanya.

Ia mengatakan, kini BPBD setempat telah melakukan pendataan serta berkoordinasi dengan berbagai pihak instansi terkait bagi penanganan masa darurat demi membantu masyarakat yang tertimpa musibah ini.

"Mereka (BPBD Aceh Utara) juga membantu warga melakukan pembersihan material angin puting beliung di rumah masyarakat," ungkap Dadek.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh menyatakan, cuaca di provinsi paling barat Indonesia dewasa dipengaruhi angin bertekanan rendah di musim kemarau.

"Cuaca panas seperti saat ini berpotensi muncul angin kencang, dan cenderung terjadi puting beliung di suatu wilayah akibat tumbuhnya awan kumulonimbus," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Aceh, Zakaria Ahmad.