Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ini diprediksi menguat seiring kondusifnya kondisi keamanan pasca-aksi massa yang sempat ricuh.
IHSG Jumat dibuka menguat 9,88 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.042,58. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,97 poin atau 0,21 persen menjadi 945,92.
"Diperkirakan IHSG berpotensi kembali untuk melanjutkan kenaikannya pada perdagangan saham hari ini, seiring dengan kondusifnya kondisi keamanan secara nasional, pasca-kericuhan di Jakarta pada 21-22 Mei setelah KPU mengumumkan hasil pemilu yang dilakukan pada 17 April lalu," ujar Alfiansyah, di Jakarta, Jumat.
Dari eksternal, faktor dari global sejauh ini masih diliputi dengan kekhawatiran perang dagang antara Amerika Serikat dengan China.
"Diperkirakan sentimen global tersebut dapat tereliminir oleh faktor dari dalam negeri," kata Alfiansyah.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 115,13 poin (0,54 persen) ke 21.036, 01, Indeks Hang Seng menguat 150,2 poin (0,55 persen) ke 27.417,33, dan Indeks Straits Times melemah 5,63 poin (0,18 persen) ke posisi 3.166,35.
Berita Terkait
BNI Sekuritas sarankan sisihkan dana THR untuk investasi di saham
Senin, 25 Maret 2024 16:32 Wib
Disnaker OKU Timur targetkan serap 686 pencaker di bursa kerja
Kamis, 18 Januari 2024 14:19 Wib
Investasi properti bisa jamin atlet di masa pensiun
Sabtu, 28 Oktober 2023 18:20 Wib
Mahfud MD enggan komentari namanya masuk bursa cawapres
Senin, 16 Oktober 2023 14:54 Wib
350 orang cari peluang di bursa kerja Disnaker OKU Selatan
Minggu, 15 Oktober 2023 19:42 Wib
Indonesia resmi punya bursa CPO
Jumat, 13 Oktober 2023 13:01 Wib
Menkopolhukam Mahfud MD enggan berkomentar terkait namanya masuk bursa cawapres
Senin, 25 September 2023 12:46 Wib
Harga emas sedikit menguat karena data pekerjaan AS "mendingin"
Sabtu, 2 September 2023 8:55 Wib