Yogyakarta (ANTARA) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami tiga kali gempa guguran pada Selasa.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam pernyataan resminya mengatakan tiga gempa guguran yang terekam sejak pukul 00.00 sampai 06.00 WIB di gunung api teraktif di Indonesia itu memiliki amplitudo 4-20 mm dan berlangsung 27.72-35.12 detik.
Selain gempa guguran, BPPTKG juga mencatat satu kali gempa embusan dengan amplitudo 15 mm dan durasi 41.36 detik.
Sementara hasil pengamatan visual menunjukkan adanya asap berwarna putih dengan tinggi 20 meter di atas puncak kawah.
Angin di gunung itu bertiup lemah hingga sedang ke arah timur laut dan selatan dengan suhu udara 16-21,5 derajat Celsius, kelembaban udara 49-84 persen, dan tekanan udara 627,3-706,9 mmHg.
Hingga saat ini BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG meminta warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi, dan mengimbau warga sekitar kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan karena jarak luncur awan panas guguran Merapi semakin jauh.
Berita Terkait
BPBD: Pendaki Gunung Marapi asal Riau 29 orang dan 6 belum turun
Senin, 4 Desember 2023 16:09 Wib
Merapi Kopi Festival jadikanpetani kopi lebih bergeliat
Sabtu, 28 Oktober 2023 20:00 Wib
Menyelamatkan anggrek Merapi
Sabtu, 19 Agustus 2023 4:53 Wib
Warga Merbabu gelar kirab 1.000 tumpeng tanda syukur
Rabu, 9 Agustus 2023 16:58 Wib
Guguran lava pijar meluncur 13 kali dariGunung Merapi
Selasa, 8 Agustus 2023 11:42 Wib
Merapi delapan kali luncurkan guguranlava pijar
Rabu, 2 Agustus 2023 9:52 Wib
Mitigasi bencana di kawasan Gunung Merapi
Minggu, 12 Maret 2023 16:58 Wib
Masker disebar antisipasi debu letusan Merapi
Minggu, 12 Maret 2023 7:28 Wib