Rehab jembatan desa Sembatu Jaya diduga gunakan besi "keropos"

id jembatan,rehab,besi keropos

Rehab jembatan desa Sembatu Jaya diduga gunakan besi "keropos"

Kondisi Jembatan sungai pering kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas sedang direhab dengan mengunakan besi kropos, Rabu (14/11) (ANTARA News Sumsel/Marjamin/Erwin Matondang/18)

Musi Rawas (ANTARA News Sumsel) - Pembangunan jembatan besi di Desa Sembatu Jaya Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan diduga asal jadi karena masih banyak terlihat besi keropos.

"Besi yang digunakan masih banyak mengunakan besi bekas (keropos), bahkan tiang penyangga masih mengunakan yang lama hanya ditambal saja dan di cat warna hitam," ungkap Kailani toko masyarakat  desa setempat kepada awak Media, Selasa (13/11).

Ia mengungkapkan banyak masyarakat menduga adanya penyimpangan dana pembagunan jembatan karena disekitar lokasi tidak terlihat papan informasi bangunan.

"Memang tidak ada papan pelang proyek dan saat kami menanyakan kenapa tidak ada bangunan dinding penyangga tanah timbunan disekitar lokasi jembatan pihak kontraktor menjawab hanya membagun jembatan sedangkan jembatan sungai sembatu tahun lalu dibangun dinding penyanga," terangnya.

Kailani juga mengeluhkan pembagunan rehab jembatan sungai pering tersebut bukan hanya terkesan asal jadi tetapi juga sangat lambat sehingga membuat  banyak masyarakat yang dirugikan.

"Bangunan itu bukan hanya asal jadi saja namun lambat, saat ini sudah mulai musim penghujan air sungai naik dan jembatan darurat yang dibagun sudah terendam jadi warga yang dipangkal terancam tidak bisa keluar," ungkap dia.

Dia berharap kepada pihak yang membidangi untuk dapat mengawasi dan menindak tengas kontraktor yang mengerjakan rehab jembatan asal jadi tersebut.

"Kami masyarakat disini berharap pihak yang berwajib / yang membidangi agar menindak tegas kontraktor yang diduga bakal ini, dan dapat dibagun sesuai RAB," pinta dia.

Sementara itu kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Musi Rawas Idil Rusman saat dikonfirmasi melalui  telepon / WA tidak ada jawaban.