Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan bertahap melakukan perbaikan atau rehabilitasi ruangan kelas atau sekolah tingkat SD dan SMP yang tersebar di 18 kecamatan dalam kota setempat karena keterbatasan dana.
"Ruangan kelas dan gedung sekolah yang mengalami kerusakan cukup banyak mencapai ratusan unit, untuk memperbaikinya memerlukan dana yang cukup besar sehingga diprogramkan secara bertahap dengan skala prioritas," kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda di Palembang, Kamis.
Menurut dia, perbaikan gedung sekolah akan terus dilakukan secara bertahap dengan melakukan skala prioritas terhadap sekolah yang kondisinya kurang layak untuk kegiatan belajar mengajar.
Perbaikan gedung sekolah menjadi perhatian dalam kegiatan proyek pembangunan kota ini karena tidak mungkin dapat mencetak sumberdaya manusia berkualitas jika tidak ditunjang dengan fasilitas pendidikan yang memadai.
"Melihat besarnya dana yang dibutuhkan, pihaknya berupaya memperbaiki gedung sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Mengah Pertama (SMP) yang pengelolaannya menjadi tanggung jawab Pemkot Palembang secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk menentukan gedung sekolah mana saja yang prioritas diperbaiki, pihaknya memerintahkan Dinas Pendidikan setempat menurunkan tim ke sekolah untuk mengecek kondisinya.
Hasil temuan tim yang turun ke lapangan akan dijadikan pertimbangan untuk menentukan sekolah mana yang perlu segera diperbaiki dan yang bisa ditunda dalam satu dua tahun ke depan karena masih cukup layak dilakukan kegiatan belajar mengajar.
Dengan perbaikan secara bertahap dan skala prioritas, diharapkan kegiatan belajar dan mengajar di Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan ini bisa berjalan dengan baik, aman dan nyaman, kata Wawako Fitrianti.
Berita Terkait
Menteri PANRB: seleksi CASN 2024 tidak mungkin ditunda
Jumat, 3 Mei 2024 15:17 Wib
Peringati May Day 2024, Forum SP BUMN singgung soal privatisasi
Jumat, 3 Mei 2024 13:36 Wib
Kepala Media dan Diplomasi Publik Kedubes UEA kunjungi ANTARA
Jumat, 3 Mei 2024 13:35 Wib
Kadin: CPO, batu bara dan durian paling besar diekspor RI ke China
Jumat, 3 Mei 2024 13:26 Wib
BRIN sarankan petani mempercepat tanam padi
Jumat, 3 Mei 2024 13:26 Wib
Polisi ungkap kasus mayat di dalam koper yang viral di medsos
Jumat, 3 Mei 2024 13:19 Wib
Menko Luhut sebut pemerintah hitung subsidi BBM bioetanol
Jumat, 3 Mei 2024 13:17 Wib
Serangan Rafah akan musnahkan kans normalisasi hubungan Israel-Saudi
Jumat, 3 Mei 2024 11:43 Wib